TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri telah melakukan 17 kali proses pemulangan warga negara Indonesia yang berada di Suriah sejak Februari tahun ini. "Hingga Juli (18 Juli), sudah dipulangkan sebanyak 403 warga Indonesia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tenne, Jumat, 20 Juli 2012.
Saat ini, Tenne melanjutkan, di penampungan Kedutaan Besar RI Damaskus terdapat kurang lebih 187 warga Indonesia yang sedang diupayakan kembali ke Tanah Air. "Di penampungan Aleppo juga terdapat 19 orang warga Indonesia," ujar dia. Pemerintah, melalui KBRI Damaskus, memang menyiapkan tiga lokasi penampungan warga Indonesia di Suriah, yakni di Damaskus, Aleppo, dan Latakia.
Menurut Tenne, Sabtu besok, 21 Juli 2012, akan dipulangkan sebanyak 38 warga Indonesia dari penampungan Damaskus. "Rencananya tiba di Indonesia hari Minggu, 22 Juli," ucapnya. Ia mengatakan pemerintah akan terus mengikuti perkembangan situasi di Suriah.
"Pemerintah juga terus mempertajam upaya-upaya perlindungan terhadap warga negara Indonesia di negara tersebut," kata Tenne. Menurut dia, hingga saat ini belum ada informasi mengenai warga Indonesia yang menjadi korban dari berbagai kekerasan di Suriah.
Konflik Suriah sudah berlangsung lebih dari setahun. Para pemberontak menuntut Presiden Bashar al-Assad mundur setelah berkuasa hampir 12 tahun. Pemerintah Assad dinilai sarat korupsi dan nepotisme. Rakyat Suriah penentang Assad terinspirasi oleh revolusi musim semi Arab di Tunisia dan Mesir.
PRIHANDOKO
Berita terkait
6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?
12 Mei 2023
Para mahasiswa pada aksi unjuk rasa Mei 1998 menyuarakan 6 tuntutan dalam reformasi. Apakah hari ini sudah selesai?
Baca SelengkapnyaKesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual
8 April 2023
Presiden Saied menolak pemaksaan lebih jauh dari IMF karena bisa mengarah pada kemiskinan yang lebih lanjut di Tunisia.
Baca SelengkapnyaPeru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan
14 Desember 2022
Setidaknya tujuh orang tewas dalam unjuk rasa di Peru akhir pekan lalu saat aksi protes berubah menjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaKrisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM
5 Agustus 2021
Menteri Luar Negeri RI secara terbuka menyebut isu Myanmar menjadi masalah yang paling banyak di bahas di pertemuan AMM
Baca SelengkapnyaNetanyahu Perkenalkan Kabinet Baru ke Parlemen Israel
18 Mei 2020
PM Netanyahu dan rival politik Benny Gantz membentuk koalisi pemerintahan baru bersatu untuk mengakhiri konflik politik berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaKrisis Turki, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia?
13 Agustus 2018
Risiko sistemik dikhawatirkan akan mengakibatkan krisis Turki mempengaruhi IHSG.
Baca SelengkapnyaPerludem Sebut Anak Muda Masih Jadi Penonton Politik
25 Maret 2018
Perludem pun menilai sistem politik yang ada di Indonesia tak ramah bagi anak muda sehingga mereka sulit terjun di dunia politik.
Baca SelengkapnyaJokowi: 6 Bulan Terakhir Kita Buang-buang Energi Tidak Berguna
23 Mei 2017
Presiden Jokowi mengatakan, 6-8 bulan ini, energi dihabiskan untuk banyak hal tidak berguna, saling hujat, berdebat, dan membuat suhu politik memanas.
Baca SelengkapnyaSBY: Jika Hanya Pentingkan Stabilitas Politik, Hati-hati
8 Februari 2017
SBY mengatakan pemerintah harus berhati-hati jika negara hanya menekankan aspek stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaAnalis Politik: Situasi Memanas, Jokowi Harus Lakukan Ini
2 Februari 2017
Pertarungan Joko Widodo adalah kepada siapa saja yang berdiri di seberang kepentingan negara dan bangsa.
Baca Selengkapnya