Politikus Demokrat Ini Dipanggil KPK Lagi  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Juli 2012 10:17 WIB

Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tahun 2008 di Kemenakertrans Neneng Sri Wahyuni keluar dari gedung KPK di Jakarta, Senin (18/6). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Bertha Herawati untuk ketiga kalinya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia akan dimintai keterangan karena menghalang-halangi penyidikan perkara korupsi pengadaan pembangkit listrik tenaga surya. “Dia diperiksa sebagai saksi,” kata Kepala Bagian Pemberitaaan KPK, Priharsa Nugraha, kepada Tempo, Selasa, 17 Juli 2012.

Dalam kasus tersebut, dua warga Malaysia, R. Azmi bin Mohamad Yusuf dan Hasan bin Khusi, sudah berstatus tersangka. Keduanya diduga membantu pelarian tersangka kasus korupsi PLTS, Neneng Sri Wahyuni, istri terdakwa kasus suap Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin, ke Malaysia.

Bertha sudah dikenai status cegah bepergian ke luar negeri. Juru bicara Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maryoto Sumadi menyebut Bertha dicegah sejak 12 April 2012. Status itu berlaku hingga enam bulan ke depan sejak surat cegah diteken pihaknya.

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan keterangan Bertha diperlukan untuk mengurai dugaan Nazaruddin dan istrinya menyamarkan hartanya di dalam dan luar negeri. “Dia diperiksa untuk mendalami dan memverifikasi keterangan-keterangan tersangka,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurut Bertha, saat dikonfirmasi akhir Juni lalu, ia memang mengenal Hasan dan Razmi dari anak buah Nazar, Marisi Matondang. Kedua orang itu disebut berniat berinvestasi di Indonesia meski akhirnya gagal. Hasan diketahui Bertha memiliki restoran di Kuala Lumpur, sedangkan Razmi bekerja untuk Meram Holding Sdn Bhd.

ISMA SAVITRI
Berita Terpopuler Lainnya:
Diserang isu SARA, Pengusung Jokowi-Ahok Senang
Mahasiswi UI yang Hilang Ternyata Tidur di Warnet
Djoko Candra Jadi Warga Negara Papua Nugini

Begini Cara Neneng Kenakan Baju Tahanan KPK

Alasan Taksi Ferrari Ada di Jakarta

Penyebab Kegagalan Foke Menurut Pakar UI

Demokrat: Isu SARA Tak Bakal Laku

Baru Cerai, Tom Cruise Sudah Mencium Wanita Lain

Ini Penyebab Mogoknya Mobil Listrik Dahlan Iskan

Kapten Timnas U-22 Singapura Ternyata Berdarah Indonesia

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

1 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

1 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

2 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

3 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

6 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

11 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya