TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membuat program baru untuk mengatasi angka putus sekolah di kalangan masyarakat miskin. Program ini dengan cara memberi kartu tunjangan untuk anak-anak di keluarga kurang mampu. "Tapi syaratnya mereka harus sekolah," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim ditemui seusai Dialog tentang BOS, di kantornya, Jum'at, 13 Juli 2012.
Musliar mengatakan program ini nantinya berjalan seperti Bantuan Langsung Tunai. Pemerintah akan mendata keluarga miskin dan jumlah anak usia sekolah. Kemudian keluarga miskin akan diberi kartu beasiswa pendidikan. Namun syaratnya, anak-anak mereka harus masuk sekolah.
"Selama ini uang bantuan tunai lebih digunakan untuk kebutuhan lain," ujar Musliar. Inilah yang menyebabkan angka putus sekolah tinggi. Namun Kemendikbud belum bisa memaparkan teknis dan anggaran program ini. Ia memprediksi program kartu beasiswa ini akan selesai di tahun 2013.
Anggota Komisi X DPR RI bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Popong Otje Djundjunan mengharapkan Kemendikbud berkoordinasi juga dengan DPR. "Harus juga dibicarakan dengan DPR," kata anggota dewan dari fraksi Partai Golkar ini. Menurut ia, program baru ini membutuhkan pengawasan agar tidak terjadi kebocoran atau pemberian tunjangan yang tidak pada tempatnya.
Sementara untuk dana Bantuan Operasional Sekolah, tahun ini terdapat kenaikan anggaran BOS sebesar 40 persen dari Rp 16,3 triliun di tahun 2011, menjadi Rp 23,5 triliun. Akibatnya dana satuan biaya per siswa per tahun untuk siswa SD dari Rp 397 ribu naik menjadi Rp 580 ribu. Sedangkan untuk siswa SMP naik dari Rp 570 ribu menjadi Rp 710 ribu.
SUNDARI
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Unggul Karena Ilmu ''Kebatinan''
Asal Muasal Kotak-Kotak ala Jokowi-Ahok
Jokowi Menang, Taufik Kiemas Kembali Sentil Mega
Ameri Ichinose, Bintang Porno Kekasih Kagawa
Jokowi Pulang, Foke ‘Hilang’
Sempat ''Hilang'', Foke Muncul Tanpa Senyum
Bertemu SBY, Sri Mulyani Berbahasa Inggris
Berita terkait
Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman
8 jam lalu
Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.
Baca SelengkapnyaPegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
23 jam lalu
Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun
2 hari lalu
Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.
Baca SelengkapnyaPasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour
2 hari lalu
Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan
4 hari lalu
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.
Baca SelengkapnyaBCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP
4 hari lalu
BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik
6 hari lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.
Baca SelengkapnyaFaktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan
6 hari lalu
Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju
8 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.
Baca SelengkapnyaMbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan
9 hari lalu
Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.
Baca Selengkapnya