Toko di Surakarta Dilarang Jual Bir Selama Ramadan  

Reporter

Editor

Senin, 9 Juli 2012 17:22 WIB

Ilustrasi. showconnection.ch

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta telah menyiapkan aturan jam operasional untuk tempat hiburan selama Ramadan. Tempat hiburan dilarang menjual semua jenis minuman beralkohol , termasuk bir, selama Ramadan.

“Ketentuan itu segera dikeluarkan dalam bentuk peraturan wali kota,” kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Suharto, Senin 9 Juli 2012. Pada umumnya, kata dia, aturan tentang jam operasional tempat hiburan selama Ramadan yang akan diberlakukan tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut dia, tempat hiburan diminta tidak beroperasi di pekan pertama dan pekan terakhir Ramadan. Pengusaha tempat hiburan hanya diperbolehkan membuka usahanya pada pekan kedua dan ketiga dengan jam operasional yang lebih terbatas. Aturan itu dibuat untuk menghormati masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Tempat hiburan yang dimaksud dalam peraturan yang tengah disusun itu adalah tempat karaoke, pub, diskotek, bar, kafe, panti pijat, hingga arena ketangkasan. “Sedangkan warung makan dan restoran tetap boleh buka,” katanya. Hanya saja, dia meminta agar pemilik usaha warung makan dan restoran memasang tirai agar kegiatan di dalamnya tidak terlihat dari luar.

Budi mengatakan saat ini rancangan peraturan tersebut masih berada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. “Dalam waktu beberapa hari ini akan segera ditetapkan dan disosialisasikan,” kata Budi. Dia yakin pengusaha tempat hiburan di Surakarta telah terbiasa dengan aturan jam operasional selama Ramadan tersebut.

Satu-satunya hal yang baru dalam aturan tersebut adalah larangan untuk memperdagangkan segala jenis minuman beralkohol. “Semua tidak boleh meskipun kadar alkoholnya kurang dari lima persen, seperti bir,” katanya. Selama ini, masih banyak toko dan minimarket yang menjual minuman tersebut.

Juru bicara The Sunan Hotel, Retno Wulandari, menyatakan siap mematuhi aturan itu. Pihaknya juga tidak keberatan jika harus menutup fasilitas music room (Musro). “Bahkan Musro akan tutup selama satu bulan penuh,” kata dia. Kebijakan untuk menutup Musro selama Ramadan telah dilakukan sejak hotel itu berdiri.

Kesempatan itu akan digunakan untuk perbaikan peralatan serta mengatur ulang desain interior tempat hiburan itu. Karyawannya masih tetap masuk kerja untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan. “Setelah Lebaran kami akan buka lagi dengan kondisi yang lebih segar,” kata dia.

AHMAD RAFIQ



Berita terkait

Waspada Calo Tiket di Bandara Soekarno Hatta  

15 Agustus 2012

Waspada Calo Tiket di Bandara Soekarno Hatta  

Aksi calo tiket belum dapat diberantas

Baca Selengkapnya

Ribuan Truk Masih Padati Bakauheni  

9 September 2011

Ribuan Truk Masih Padati Bakauheni  

Lonjakan kendaraan roda empat terjadi hampir 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Audit Manajemen Keselamatan Arus Mudik

8 September 2011

Pemerintah Audit Manajemen Keselamatan Arus Mudik

DPR menggelar evaluasi kecelakaan selama Lebaran.

Baca Selengkapnya

69 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Surabaya  

7 September 2011

69 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Surabaya  

Jumlah arus balik di terminal Purabaya Bungurasih ternyata lebih besar 69 ribu ketimbang arus mudik warga yang keluar Surabaya.

Baca Selengkapnya

Arus Balik di Pelabuhan Merak Menurun  

6 September 2011

Arus Balik di Pelabuhan Merak Menurun  

Kendati demikian, setiap kapal yang merapat di Pelabuhan Merak selalu dipadati penumpang dan kendaraan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik di Tol Purbaleunyi Ramai Lancar  

6 September 2011

Arus Balik di Tol Purbaleunyi Ramai Lancar  

"Sisa arus balik mungkin masih ada sampai H+7, besok."

Baca Selengkapnya

Indramayu-Cirebon Masih Macet  

5 September 2011

Indramayu-Cirebon Masih Macet  

Antrean kendaraan terlihat mulai dari Patrol, Kabupaten Indramayu, hingga titik Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, sepanjang lebih dari 60 km.

Baca Selengkapnya

Jalan Darat Yogyakarta-Jakarta Ditempuh 43 Jam  

5 September 2011

Jalan Darat Yogyakarta-Jakarta Ditempuh 43 Jam  

Komentar pemudik, "Hampir dua hari di jalan, kalau normal mungkin sama saja Anyer-Panarukan."

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Kerja, SBY Masih Halalbihalal di Istana

5 September 2011

Hari Pertama Kerja, SBY Masih Halalbihalal di Istana

Agenda Presiden hari ini adalah menggelar silaturahmi dan halalbihalal di Wisma Negara, Jakarta, Senin, 5 September 2011.

Baca Selengkapnya

Penumpang Tujuan Jakarta Menumpuk di Terminal Garut

4 September 2011

Penumpang Tujuan Jakarta Menumpuk di Terminal Garut

Kepala UPTD Terminal, Deni Desta, mengatakan lambatnya kedatangan Bus ke terminal Guntur ini diakibatkan macetnya jalur Nagreg-Garut.

Baca Selengkapnya