Jaksa Dituduh Rusak Nama Baik Dhana

Reporter

Editor

Senin, 9 Juli 2012 15:03 WIB

Dhana Widyatmika Terancam Penjara 20 Tahun

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Dhana Widyatmika, Luthfie Hakim, mempersoalkan penyusutan nilai korupsi yang didakwakan jaksa penuntut kepada kliennya. Dalam nota keberatan atau eksepsinya, jaksa dianggap merusak nama baik Dhana, pegawai pajak yang menjadi terdakwa suap dan pencucian uang.

"Awalnya diklaim ratusan miliar, kemudian berubah Rp 60 miliar, tapi pada dakwaan hanya Rp 2,75 miliar," ucapnya dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 9 Juli.

Luthfie menuturkan klaim nilai korupsi yang berubah-ubah mengakibatkan kliennya menjadi momok yang sangat dibenci oleh publik. Ia berharap, melalui sidang ini, hakim bisa memberi penilaian yang lebih kredibel terhadap kliennya. "Kita harus bisa melepaskan persepsi yang telanjur tertanam terhadap terdakwa," ujarnya.

Dhana terancam hukuman 20 tahun penjara. Ia dijerat dengan dakwaan berlapis dan kumulatif. Dalam dakwaan kesatu primer, pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu disebut menerima gratifikasi sejumlah Rp 2,75 miliar. Duit itu diduga berkaitan permohonan restitusi pajak pertambahan nilai 2003 dan 2004 di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kebon Jeruk oleh wajib pajak PT Mutiara Virgo serta PT Kornet Trans Utama pada 2005-2006.

Dhana juga dijerat pasal pencucian uang karena menempatkan duit ke-13 rekening dengan total transaksi Rp 11,4 miliar dan US$ 302.189. Duit itu untuk membeli logam mulia seberat 1100 gram, membeli tanah dan properti di sebelas tempat, membeli mata uang asing, sejumlah jam tangan bermerek, sejumlah mobil, serta menempatkan duitnya di penyedia jasa keuangan.

Selama ini Kejaksaan Agung yang menangani kasus ini menyatakan duit korupsi Dhana mencapai Rp 60 miliar. Namun dalam dakwaan menjadi Rp 2,75 miliar.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arnold Angkouw sebelumnya mengatakan lembaganya sengaja tidak mendakwakan seluruh nilai korupsi dalam sidang Dhana. Alasannya, pengumpulan seluruh nilai korupsi bisa memakan waktu yang banyak sehingga terdakwa bisa bebas demi hukum.

Namun ia menegaskan bahwa pengusutan kasus Dhana akan terus berlanjut. Adapun jaksa penuntut pada sidang kali ini tak memberi penjelasan apa pun soal penyusutan nilai suap tersebut. Mereka sepakat akan memberi tanggapan atas nota keberatan itu pada Kamis mendatang.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya