Bupati Buol Pantang Mundur karena Dugaan Korupsi

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Juli 2012 06:23 WIB

Tersangka kasus suap penerbitan HGU perusahaan sawit Hardaya Inti Plantation Bupati Buol Amran Batalipu (tengah) dikawal penyidik saat tiba di gedung KPK di Jakarta, Jumat (6/7). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 10 Oktober 2007, Amran Batalipu dilantik menjadi Bupati Buol. Diusung Partai Golkar dan Partai Karya Peduli Bangsa, tahun ini ia kembali berlaga memperebutkan posisi orang nomor satu di Buol, berpasangan dengan Machmud Baculu, sepupu istrinya.

Keluarga Amran dikenal banyak yang menjadi pejabat di sejumlah sektor. Istrinya, Lucyana Baculu, menjadi Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Buol dan bekas Kepala Kecamatan Lipunoto.

Kerabatnya yang lain, Achmad Batalipu, menduduki posisi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Buol, tapi kini ditahan dalam kasus korupsi pengadaan alat geologi senilai Rp 113 juta pada 2009. Machmud Baculu juga menjabat Sekretaris Kabupaten Buol. Sejumlah kasus melilit Amran, dan dia selalu lolos.

- Dugaan Korupsi APBD 2001-2004
14 Februari 2005
Amran bersama 17 koleganya di DPRD Kabupaten Buol ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi senilai Rp 2,9 miliar. Kala itu Amran menjadi Ketua DPRD Buol.

10 Oktober 2007
Mahkamah Agung membebaskan Amran dan anggota DPRD Buol lainnya.

- Dugaan Korupsi Dana Guru Kontrak
Maret 2012
Tersangka korupsi, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Buol Abdillah Bandung, mengatakan memiliki bukti kuitansi Rp 300 juta untuk Amran.

- Dugaan Korupsi APBD 2007-2010

November 2011
Gerakan Moral PNN (GMP) meminta KPK mengusut Amran atas dugaan korupsi APBD 2007 senilai Rp 22,22 miliar.

- Dugaan Penyelewengan APBD 2008
Badan Pemeriksa Keuangan melaporkan ada penyelewengan APBD 2008 senilai Rp 7,4 miliar untuk kebutuhan bahan bakar minyak dan Rp 1,15 miliar untuk biaya operasional PKK yang diketuai Lucyana, istri Amran.

- Dugaan Suap
Pada 29 Juni 2012, Ketua KPK Abraham Samad mengumumkan bahwa Amran ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pemberian izin hak guna usaha terhadap perusahaan milik pengusaha Hartati Murdaya. Kemarin, Amran dicokok di rumahnya di Buol.

SUMBER: EVAN | BERBAGAI SUMBER

Berita lain:
Tersangka Pertama yang Pakai Baju Tahanan KPK

Bupati Buol Belum Akan Diberhentikan

KPK Tetapkan Bupati Buol Sebagai Tersangka

Bukan Recehan, Miliaran Suap Buol

Hartati Murdaya Bantah Terlibat Suap Bupati Buol

KPK Segera Periksa Bupati Buol

Begini Kronologis Penangkapan Bupati Buol

Saat Ditangkap, Bupati Buol Pakai Sarung

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

7 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

10 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

16 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

16 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

18 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

19 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya