TEMPO Interaktif, Jakarta:Koordinator Komite Independen Pemantau Pemilihan Umum Ray Rangkuti menilai penghitungan suara ulang secara manula itu sah sah saja. Penghitungan suara ulang dimungkinkan dalam undang-undang, terutama jika penghitungan tidak transparan dan tanpa dihadiri wakil partai politik, Pemantau dan Pengawas Pemilu (Panwaslu) serta masyarakat.Penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum dianggap oleh aliansi 15 partai politik menimbulkan kesangsian. IT KPU anggap ke laut aja, kata Roy yang dihubungi Tempo News Room, Sabtu (10/4). Hasil menghitungan suara yang dilakukan KPU selama ini menjadi sia-sia. Tuntut saja Chusnul ( anggota KPU Chusnul Mariyah ) , tambahnya.Roy mengatakan sering terjadi penghitungan suara tidak dihadiri Panwaslu dan masyarakat. Setiap hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS)tidak berkewajiban ditandatangani Panwaslu. Apa saja yang dihasikan (di TPS) dianggap sah, tuturnya.Menurut Roy, banyaknya TPS yang tidak dihadiri oleh anggota partai politik merupakan awal manipulasi data perolehan suara. Tidak menutup kemungkinan manipulasi akan berlanjut sampai tingkat selanjutnya. Roy menambahkan penghitungan suara yang tidak dilakukan di TPS sering dilakukan di beberapa tempat. Ini melanggar undang undang, katanya. Kecuali jika terjadi bencana alam.Selain itu, penghitungan suara yang tidak tepat waktu juga bisa menjadi pemicu manipulasi data. Ketentuan penghitungan suara di TPS jam 13.00 tapi ada beberapa tempat yang dilakukan sebelum atau jauh setelah pencoblosan. Dicontohkan ada TPS di Solo yang menghitung perolehan suara pada keesokan harinya.Partai politik harusnya melakukan protes pada saat di TPS. Namun tidak ada parpol yang melakukannya. Protes diungkapkan setelah hari pencoblosan dan tidak secara bersamaan. Hal ini berakibat tidak adanya bukti kuat jika akan melakukan langkah hukum.Langkah politik yang telah dilakukan 15 parpol dinilai telah menangkap situasi yang terjadi di penghitungan suara. Apapun hasilnya akan mengentalkan antipati terhadap Pemilu. Akan rentan diganggu, tuturnya. Agriceli - Tempo News Room