TEMPO.CO, Pontianak - Ketua PB Nahdlatul Ulama, Said Agil Siraj, mengatakan NU sangat menentang gerakan radikal, anarkis, dan teroris. Dia menekankan bahwa Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, tetapi mengedepankan toleransi.
\"Gerakan-gerakan radikal harus kita berantas bersama karena tidak ada kekerasan seperti yang diajarkan dalam Al-Quran,\" kata Said dalam pembukaan MTQ International di Pontianak, Selasa, 3 Juli 2012.
Dia mengatakan bahwa warga NU ditekankan untuk bersikap tawasuf karena Islam mengajarkan pengikutnya untuk tawasuf. \"Islam sangat mengedepankan toleransi,\" katanya.
Allah SWT sendiri mengajarkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk tidak mengajarkan Islam dengan kekerasan. Said mengatakan, bukan Indonesia jika di dalamnya tidak ada umat Katolik, Kristen, Budha, Hindu, atau Kaharingan sekali pun.
Dia melanjutkan, dalam salah satu ayat di Al-Quran disebutkan bisa saja seluruh umat di muka Bumi adalah Islam jika Tuhan menghendaki. Akan tetapi, Allah bahkan menyatakan kepada Muhammad SAW bahwa Ia mengizinkan adanya tempat ibadah lain di muka Bumi.
Said mengatakan masyarakat harus kembali mengkaji Al-Quran mengenai makna toleransi. \"Banyak sekali ayat di Al-Quran yang menyatakan harus bertoleransi terhadap orang yang mempunyai keyakinan yang lain,\" Said berujar.
\"Membela Tanah Air atau memperjuangkan NKRI sama dengan memperjuangkan Islam. Membangun rumah sakit sama dengan membangun pesantren,\" katanya.
ASEANTY PAHLEVI
Berita Populer:
Pasca Ribut Tari Tor-tor, Ini Usulan Malaysia
Awal Ramadhan Muhammadiyah dan NU Berbeda
Presiden Berwenang Cairkan Anggaran Gedung KPK
Begini Cara Penjahat Cyber Kuras Uang Anda
Soft Drink Ternyata Mengandung Alkohol
Berita terkait
Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik
1 jam lalu
Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.
Baca SelengkapnyaMiniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
33 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
49 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan
16 November 2022
Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnya