Aktivis Brebes Galang Dana dan Tukang untuk KPK

Reporter

Editor

Sabtu, 30 Juni 2012 22:52 WIB

Seorang aktivis menunjukkan sebuah batu bata sebgaai simbolis kepedulian Untuk pembangunan Gedung Baru KPK di Daeng Anas, Makassar, Jumat (29/6). Dukungan ini disampaikan dalam bentuk aksi "Sejuta Batu Bata untukPembangunan Gedung KPK, hal ini merupakan simbol kritikan terhadap kinerja DPR RI yang seolah tidak menyetujui rencana pembangunan gedung KPK dalampembahasan-pembahasannya.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Brebes - Gabungan aktivis dari Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia melakukan aksi penggalangan dana dan tenaga bangunan, yang hendak disumbangkan untuk membangun gedung KPK. Aksi penggalangan ini dilakukan di alun-alun Brebes, Jawa Tengah, Sabtu 30 Juni 2012.

Darwanto, koordinator badan pekerja Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak) Brebes, mengatakan, aksi ini sebagai simbol perlawanan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat dan menguatkan dukungan terhadap komisi anti-korupsi.

Dalam aksinya Sabtu malam, massa mensosialiasikan kepada publik bahwa KPK sengaja dianaktirikan. “Dewan hanya merealisasikan sejumlah proyek yang menguntungkan untuk dikorup,” ujar Darwanto.

Koalisi bersama aktivis ini membuka posko dalam waktu yang tak ditentukan. Selain uang, mereka telah menginventarisir sejumlah tenaga kerja yang siap menjadi relawan untuk pembangunan gedung KPK. Rencananya, dana dan tenaga yang dikumpulkan ini akan dikirim ke kantor Indonesian Corupstion Watch di Jakarta.

Darwanto meminta agar penyumbang dana mencantumkan nama dan alamat jelas untuk kepentingan akuntabilitas dan menghindari potensi adanya pencucian uang. “Karena hasil donasi akan dibuka untuk umum dan diaudit,” katanya. Pihaknya menolak bantuan yang lebih dari Rp 10 juta per orang atau per bulan. “Kalau lebih dari Rp 10 juta, mengandung korupsi.”

Aksi aktivis anti-korupsi ini mendapat simpati dari salah satu pengusaha asal Brebes. “Saya siap mendatangkan tenaga dan karyawan untuk membangun,” ujar Tubagus Angke, Direktur CV Anke Berhias, di Kabupten Brebes. Ia memastikan ada 10 karyawannya yang siap untuk membantu proses pembangunan gedung KPK.

Aksi penggalangan dana juga dilakukan mahasiswa di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM). Hingga hari ini, Sabtu 30 Juni 2012, dana yang terkumpul baru Rp 300 ribu.

Menurut Koordinator BBM Pamekasan Zaini, aksi galang dana ini sebagai bentuk protes kepada DPR yang mempersulit langkah KPK untuk memiliki gedung yang baru. "Kalau keputusan DPR berdasarkan aspirasi rakyat, maka mestinya gedung baru KPK disetujui," kata Zaini, Sabtu 30 Juni 2012.

Penggalangan dana ini, kata dia, akan dilakukan selama sepekan. Zaini mengaku sengaja tidak melakukan penggalangan dana ke pejabat dan lebih memilih meminta sumbangan kepada pedagang kaki lima dan tukang becak. "Biar tukang becak yang menyumbang, supaya DPR tahu, rakyat jengah dengan korupsi," katanya.

EDI FAISOL | MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

3 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

4 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

10 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

15 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya