Politikus Senayan Sebut KPK Provokatif

Reporter

Editor

Kamis, 28 Juni 2012 11:20 WIB

Eva Kusuma Sundari. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Senayan menyebut ide sumbangan masyarakat untuk gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai upaya provokasi. "BW (Bambang Widjajanto-Wakil Ketua KPK) memobilisasi kebencian terhadap DPR kayak FPI (Front Pembela Islam). Komunikasi dan relasi tambah kacau," ujar politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 Juni 2012.

Anggota Komisi Hukum DPR ini mengakui dewan sengaja memblokir anggaran gedung baru KPK senilai Rp 61,1 miliar untuk pembangunan tahap pertama. DPR memang menolak pembangunan gedung baru KPK yang merupakan proyek tahun jamak dengan nilai total Rp 225,712 miliar. "Semua usulan pemerintah kan tertampung dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk kemudian didiskusikan dengan DPR," kata Eva.

Dalam perjalanannya, akan muncul sejumlah blokir berupa tanda bintang terhadap mata anggaran yang tak disetujui oleh DPR. "Meski DPR setuju, jika Menteri Keuangan tidak setuju, tanda blokir tetap bisa dipasang Menkeu," dia menjelaskan. Namun Eva mengakui tanda bintang untuk anggaran KPK itu memang berasal dari DPR.

Saat ditanya lebih lanjut, Eva enggan menjelaskan alasan pemblokiran tersebut. Namun sebelumnya ia menyebut pembangunan gedung baru komisi antirasuah itu belum diperlukan. "Lebih mendesak untuk pembangunan gedung baru Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) karena status gedungnya sudah insecure, sehingga harus relokasi," kata Eva yang dihubungi pada Senin lalu.

Rencana untuk meminta sumbangan kepada masyarakat untuk pembangunan gedung baru KPK memang dicetuskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto. KPK sendiri mengaku tak menyangka ide ini direspons masyarakat dengan sangat antusias.

SUBKHAN

Berita Terpopuler

Menteri Amir Syamsuddin Yakin Anas Tak Bersalah

Ignatius Berkukuh Pernah Disuruh Anas

Anas Berkelit Soal Hadiah Mobil

Dahlan : Kasus Korupsi Merpati Luar Biasa Berat

Periksa Anas, KPK Selidiki Sumber Kas Demokrat

Anas Berterima Kasih kepada KPK

Bukan Recehan, Miliaran Suap Buol






Advertising
Advertising

Berita terkait

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

6 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

22 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

23 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

1 hari lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

2 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

2 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya