TEMPO.CO, Palu - Operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, dengan target seorang pengusaha perkebunan sawit dan Bupati Buol Amran Batalipu, Selasa, 26 Juni 2012, menuai kecaman.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sulawesi Tengah, Zainal Abidin Ishak, menilai tindakan KPK itu tidak beretika. Pasalnya, tindakan itu dilakukan KPK pada saat tahapan Pilkada Buol tengah berlangsung.
“Dilakukan tidak sesuai prosedur. Tindakan yang dilakukan KPK terkesan direkayasa untuk menghalang-halangi pencalonan Amran Batalipu sebagai bupati,” tegas Zainal Abidin, di Sekretariat DPRD Sulteng, Rabu, 27 Juni 2012.
Amran saat ini masih menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buol. Zainal mempertanyakan orang yang melakukan penyergapan itu. “Apa benar yang melakukan penangkapan tersebut dari KPK. Jika benar orang KPK yang melakukan penangkapan harusnya melalui prosedur, yaitu dengan bukti-bukti yang konkret,” katanya.
Menurutnya, seandainya penyergapan itu dilakukan KPK, sangat mungkin direkayasa karena dilakukan ketika situasi kampanye pemilukada di Buol. Saat ini, kata dia, Partai Golkar Sulawesi Tengah belum bisa melakukan apa-apa, karena pihaknya belum memiliki bukti-bukti keterlibatan Amran dalam kasus suap tersebut.
Sementara itu petugas KPK mendatangi Pengadilan Tipikor Palu guna mengajukan permohonan surat izin penggeledahan dan penyitaan terkait penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Ketua Pengadilan Negeri Palu Erwan Munawar membenarkan kedatangan petugas KPK itu. Namun, soal materi dan maksud kedatangan tersebut, pihaknya masih enggan membeberkan.
"Soal materi kedatangannya belum dapat kami beberkan sebab bersifat rahasia dan demi kepentingan penyidikan," jelas Humas Pengadilan Negeri Palu, Adi Prasetyo. Meski demikian, pihaknya tidak menampik jika kedatangan petugas KPK itu terkait penanganan perkara di Kabupaten Buol. "Kalau soal Buol sih iya, " tambahnya.
DARLIS
Berita terkait
KPK Tangkap 3 Orang Terkait Suap Buol
Sebut Bupati Buol Tersangka, Samad Diralat Bambang
Mobil Penyidik KPK Dirusak Massa di Buol
Pelaku Suap Menyerang Penyidik KPK
Sebut Bupati Buol Tersangka, Samad Diralat Bambang
KPK Tangkap Tangan Pelaku Suap di Sulawesi
Berita terkait
Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron
1 jam lalu
Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
Baca SelengkapnyaLHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK
2 jam lalu
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya
Baca SelengkapnyaKoalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi
3 jam lalu
Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini
6 jam lalu
KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas
Baca SelengkapnyaKPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare
7 jam lalu
KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare
Baca SelengkapnyaSidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi
8 jam lalu
KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo
Baca SelengkapnyaSoal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?
9 jam lalu
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaSekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya
10 jam lalu
Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini
11 jam lalu
KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.
Baca SelengkapnyaICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir
13 jam lalu
Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.
Baca Selengkapnya