TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan wartawan yang sejak pagi menunggu Presiden Megawati untuk melakukan pencoblosan tidak diperbolehkan untuk mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001. Dengan alasan keterbatasan jumlah surat suara maka para wartawan diharapkan ke lain TPS. "Lebih baik di sana di Jalan Sawo itu sedikit pesertanya hanya seratusan," kata Chusnul Mariyah , anggota Komisi Pemilihan Umum yang sedang memantau di TPS yang digunakan presiden Megawati kamis (5/4). TPS yang terletak di halaman depan Yayasan Jantung Indonesia telah dipenuhi wartawan dari dalam dan luar negeri sejak pukul 7 pagi. Namun bagi mereka yang hendak melakukan pencoblosan tidak diperbolehkan dengan alasan terbatasnya surat suara. Jumlah pemilih yang akan mencoblos TPS 001 kelurahan Gondangdia Jakarta pusat ini sebanyak 280 kartu suara. " Tapi kami juga menyiapkan cadangan sebanyak 310 kartu," kata Mulyadi Ambolawang ketua PPK Menteng. Karena tidak diperbolehkan banyak wartawan yang akhirnya mencari TPS lain sebagai alternatif untuk melakukan pencoblosan dan ada pula yang memilih tidak mencoblos. "Saya memilih langsung pulang saja untuk mencoblos ditempat tinggal saya," kata Doni salah seorang wartawan pada TNR.Di TPS ini juga tampak bebarapa orang pejabat seperti Walikota Jakarta Pusat Horsea Petra Lumbun, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan juga calon anggota Dewan Pimpinan Daerah Sarwono Kusumaatmaja, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Abdul Ghafur dan juga Kemala Motik.Sarwono saat mendatangi TPS ini hanya berjalan kaki. Selain Megawati beserta Taufik Kiemas juga turut mencoblos putri Mega, Puan Maharani beserta suaminya Cheppy, adik tiri Megawati, Kartika Sari Soekarnoputri anak dari Istri Bung Karno asal Jepang Dewi Soekarno. Untuk pengamanan di TPS 001 ini sendiri tidak terlalu ketat. "Tadi malam saya sudah koordinasi dengan paspampres pengawalan tetap standar tidak ada pengkhususan," kata Joko Sutrisno petugas polisi dari Polsek Menteng. Menurutnya Polsek Menteng hanya menurunkan 20 personil ditambah satu regu dari Brigade Mobil.Muhamad Fasabeni - Tempo News Room