Perang Kwamki Diduga Dipicu Dendam Lama  

Reporter

Editor

Senin, 25 Juni 2012 13:59 WIB

Seorang korban luka kena panah dan peluru senapan angin dipapah orang rekan lainnya saat bentrok dua kelompok warga di Kwamki Lama, Timika, Papua, (23/6). Hingga saat ini jumlah korban luka akibat bentrokan dari kedua kubu selama pertikaian terjadi lebih dari 100 orang. Sementara korban tewas sebanyak 6 orang. ANTARA/Spedy Paereng

TEMPO.CO, Jayapura - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigadir Jenderal Paulus Waterpauw, mengatakan bentrok di Kwamki Lama, Mimika, Papua, dua pekan terakhir, diduga dipicu dendam lama dua kelompok. “Itu kan sudah turun temurun, dari kakek dan neneknya. Mereka sudah damai, tapi perang lagi, bisa dibilang ada dendam lama yang belum selesai,” kata Waterpauw, Senin 25 Juni 2012.

Ia mengatakan polisi sudah melakukan berbagai upaya mendamaikan dua kelompok warga yang berselisih. “Namun selalu saja perang lagi. Ini sementara kami coba damaikan. Kalau menangkap mereka semua bisa saja, tapi pertama kami coba damaikan dulu,” ujarnya.

Kepolisian menurunkan ratusan personel gabungan dari Polresta Mimika, TNI, dan anggota Brimob. “Dari laporan Polres di Mimika, ada pasukan yang sudah diturunkan, bisa mencapai ratusan. Kami terus coba amankan situasi di sana,” ucapnya.

Menurut dia, kepolisian tidak lalai atau sengaja membiarkan korban berjatuhan dari dua belah pihak. “Polisi berjaga, situasi di lapangan kadang-kadang tidak bisa diduga. Kami sudah berulang kali mencoba menghentikan perang, buktinya ada anggota kami yang juga terluka, tapi ya itu, mereka maunya menyelesaikan sendiri masalah dengan cara mereka,” katanya.

Ia juga membantah bentrok itu dipicu perebutan sumber daya alam. “Tidaklah, itu perang dari dulu, dari kakek neneknya dan turun kepada anak-anaknya. Polisi tetap menjaga agar bentrok ini tidak meluas.”

Sebelumnya, 20 warga Kampung Harapan, Kwamki Lama, Mimika, ditangkap dalam operasi penyisiran oleh pasukan gabungan TNI-Polri, Senin pagi. Petugas menggeledah rumah-rumah penduduk di Kampung Amole dan Harapan serta menyita panah dan senjata lainnya yang dipakai untuk saling serang.

Kepala Kepolisian Resor Mimika, Ajun Komisaris Besar Denny Edward Siregar, mengatakan 20 warga tersebut akan diperiksa keterkaitannya dengan konflik di Kwamki Lama. "Warga yang dibawa ke Polres bukan ditangkap, mereka akan diperiksa," kata Denny.

Usai penyisiran, situasi Kwamki Lama mulai kondusif. Tidak terlihat lagi lelaki membawa panah. Sebagian besar lelaki yang tetap menginginkan perang melarikan diri ke hutan.

JERRY OMONA

Berita terkait
Lagi, Meletus Perang Panah di Kwamki Lama
Korban Tewas Konflik di Kwamki Bertambah 1 Orang

Kwamki Perang Lagi, Propam Polri Terjebak

Warga Timika Gelar Ritual Damai Usai Perang Panah

Perang Suku di Sumba, Satu Tewas

Pasca Penyerangan, Situasi Arso Lima Papua Mencekam

Berita terkait

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

10 Agustus 2023

Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

Suku Dani di Lembah Baliem. Papua memiliki banyak tradisi unik yang terus dipertahankan hingga sekarang dan menjadi warisan luhur bangsa kita.

Baca Selengkapnya

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

2 Juli 2023

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

Rwanda terkenal dengan keindahan alamnya. Destinasi wisata berupa ekowisata menjadi sektor yang berkembang pesat di Rwanda.

Baca Selengkapnya

150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

21 Oktober 2022

150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

Perempuan dan anak-anak ikut menjadi korban perang suku di Sudan. Kekacauan terjadi sejak kudeta pada Oktober 2021.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

26 Agustus 2021

Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

Patut diduga naskah 'Kidung Sunda' dan 'Kidung Sundayana' memiliki motif memecah belah dua suku etnis terbesar bangsa Indonesia, Sunda dengan Jawa.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

6 April 2021

Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

Pemerintah Sudan mengumumkan keadaan darurat di negara bagian Darfur Barat akibat perang antarsuku yang telah berlangsung selama tiga hari.

Baca Selengkapnya

Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

12 September 2020

Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

Perang tradisional ini terjadi antara masyarakat Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama di Kabupaten Jayawijaya.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

5 Maret 2020

Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

Dua suku di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Flores Timur saling bentrok memperebutkan lokasi tanah bernama Wulewata Bani.

Baca Selengkapnya

Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

2 Oktober 2018

Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan suku-suku di Papua memang kerap memilih jalan perang untuk menyelesaikan masalah.

Baca Selengkapnya

Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

26 September 2016

Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

Perang suku terjadi karena aturan adat bahwa satu korban harus diganti dengan satu nyawa dari suku lawan.

Baca Selengkapnya