Polisi Minta Bantuan Buka Laptop Pelaku Bom Cimanggis
Reporter
Editor
Senin, 29 Maret 2004 13:51 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepolisian sedang mencari ahli-ahli teknologi informasi untuk membuka laptop yang ditemukan di lokasi bom Cimanggis. Karena ahli dari dalam negeri dirasa tidak cukup, polisi minta bantuan ke luar negeri. Salah satu yang sudah menyanggupi adalah ahli dari Australia. "Karena ahli dari dalam negeri belum bisa buka maka kami minta bekerjasama dengan luar negeri," ujar jubir Polda Metro Jaya Kombes Pol Prasetyo, Senin (29/3).Dia menyatakan bahwa ahli dari luar negeri yang sudah bersedia datang ke Indonesia adalah ahli dari Australia. "Saat ini ahli dari Australia tersebut sudah datang. Dan upaya untuk membuka laptop akan dimulai hari ini," kata Prasetyo. Ahli-ahli teknologi informasi dari luar negeri tersebut, kata dia, dibutuhkan untuk membuka laptop tanpa menggunakan pasword. "Kalau tidak ada pasword-nya itu susah, jadi harus mencari sistem untuk membuka tanpa pasword," kata dia. Menurutnya, permintaan bantuan ahli dari luar negeri tersebut dilakukan karena polisi dan ahli teknologi dari dalam negeri belum mampu membuka laptop tersebut. "Kami harus berhati-hati membukanya, agar data di dalamnya tidak rusak," ujarnya.Seperti diketahui, di tempat kejadian perkara bom Cimanggis beberapa waktu lalu telah ditemukan sebuah barang bukti berupa laptop milik pelaku bom Cimanggis yang diduga berisi banyak data jaringan ini. Sementara itu, perkembangan bom Cimanggis sampai saat ini pihak kepolisian sudah menetapkan sembilan tersangka yang sudah mendapatkan surat perintah penahanan (SPP). Enam orang lainnya yang diperiksa secara intensif sebagai saksi sudah dilepas. Putri Alfarini - Tempo News Room