TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) malam ini, 6 Juni 2012 memperingati hari lahir Soekarno. Tepat pada tanggal yang sama, pada 1901 Presiden Indonesia pertama ini dilahirkan di Surabaya. "Peringatan malam ini bukan untuk nostalgia, tetapi untuk menarik kembali semangat kebangsaan yang dikobarkan Bung Karno," kata Puan dalam acara makan malam dan pagelaran bulan Bung Karno di Hotel Kempinski, Jakarta.
Pada peringatan bulan Bung Karno tahun ini panitia mengangkat tema Soekarno di Mata Dunia: Gagasan dan Tindakan. Semasa hidup, Soekarno selalu menyuarakan propaganda ke seluruh dunia untuk melawan penindasan, penjajahan terhadap negara dan etnis. "Tema ini dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa Bung Karno buka sekadar tokoh bagi Indonesia, tetapi juga bapak bangsa yang mendambakan keadilan dan keadaban global," kata Puan.
Acara peringatan hari lahir Bung Karno ini dihadiri oleh beberapa Duta Besar negara sahabat yang ada di Indonesia. Selain pidato dari cucu Bung Karno, Puan Maharani, duta besar Mesir, Maroko, dan Cina turut menyampaikan pidato. Acara sendiri diisi dengan pertunjukan tari dan musik tradisional, pemutaran film dokumenter tentang sepak terjang Soekarno, serta pameran foto.
Namun dalam peringatan kali ini Ketua Umum PDIP yang juga putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri tidak hadir. Begitu juga dengan suaminya Taufiq Kiemas. "Hari ini baru Ibu Megawati menemani Pak Taufiq Kiemas ke Rumah Sakit," kata Puan.
Puan tidak menyebutkan dengan detail sakit yang diderita Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu yang katanya harus dirawat ke rumah sakit. Sejak Rabu pekan lalu, Taufiq memang tengah mendapat perawatan intensif karena terkena virus demam berdarah. Karena sakit pula Taufiq batal memberikan sambutan dalam peringatan hari Pancasila yang diperingati MPR, 1 Juni lalu. Sedang malam ini Mega yang urung menyampaikan pidato.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
1 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca Selengkapnya54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP
2 hari lalu
Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
3 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan
4 hari lalu
Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu
5 hari lalu
Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.
Baca SelengkapnyaKata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati
15 hari lalu
Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.
Baca SelengkapnyaMisteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati
15 hari lalu
Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?
Baca SelengkapnyaWacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
19 hari lalu
Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
Baca SelengkapnyaDPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?
20 hari lalu
PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaFormappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama
21 hari lalu
Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.
Baca Selengkapnya