Kepala Desa Mogok Salurkan Beras Warga Miskin  

Reporter

Editor

Selasa, 5 Juni 2012 13:13 WIB

TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Pamekasan - Jumlah kepala desa di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang menolak menyalurkan bantuan beras miskin (raskin) kepada warganya terus bertambah. Penolakan secara terang-terangan kali ini disuarakan sepuluh kepala desa di Kecamatan Kadur.

Sepuluh desa tersebut adalah Desa Pamaroh, Pam-oroh, Bangkes, Kadur, Sokole-lah, Gagah, Kartagena Laok, Kartagena Tengah, Kartagena Daya, dan Desa Bung Baruh. “Kalau pagu raskin dikurangi, kami yang dituduh korupsi oleh warga. Maka kami tidak akan tebus raskin,” kata Ketua Ikatan Kepala Desa Kecamatan Kadur, Riski Abdullah, Selasa, 5 Juni 2012.

Penolakan menyalurkan raskin juga disuarakan Ketua Persatuan Kepala Desa (Perkasa) Kabupaten Pamekasan Syaiful Bahri. Secara tegas Syaiful mengatakan tidak percaya bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Pamekasan telah berkurang sebanyak 7.500 jiwa sehingga jatah raskin dikurangi oleh Pemerintah Provinsi Jawa timur. “Dulu gakin (keluarga miskin) 109 ribu, sekarang katanya tinggal 102 ribu jiwa, kami ragu,” ujarnya.

Data Perkasa menyebutkan, dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, sembilan di antaranya pagu raskinnya berkurang untuk jatah bulan Juni hingga Desember 2012.

Data secara terperinci adalah jatah raskin di Kecamatan Tlanakan berkurang 30,251 persen, Pademawu 31,899 persen, Proppo 13,860 persen, Palenga'an 10,599 persen, Larangan 19,990 persen, Pakong 4,638 persen, Kota Pamekasan 58,581 persen, Kadur 14,325 persen, dan Kecamatan Galis 6,025 persen.

Data yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menurut Syaiful, semakin aneh karena empat kecamatan lain justru pagu raskinnya meningkat. Kecamatan Pegantenan naik 13,179 persen, Batumarmar 59,343 persen, Waru 7,812 persen, dan Kecamatan Pasean 44,613 persen. “Kok bisa ditambah, padahal warga di empat kecamatan itu kaya-kaya, rumahnya mayoritas bagus karena semua merantau jadi TKI di Malaysia,” ucap Syaiful.

Kepala Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu, Haji Agus, mengatakan juga akan membekukan raskin. Sebab, jika tetap dicairkan, akan menimbulkan gejolak. Warganya pun sulit menerima penjelasan bahwa angka kemiskinan berkurang. "Masak dari 6 ton turun menjadi 3 ton. Bagaimana cara pembagiannya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Munafi, menjelaskan bahwa memang ada penurunan pagu raskin untuk 6.931 rumah tangga sasaran di Pamekasan.

Menurut Munafi, tidak hanya Pamekasan yang mengalami penurunan, tapi ada delapan kabupaten lain di Jawa Timur yang mengalami hal serupa. "Mestinya kepala desa bangga karena keluarga miskin di daerahnya berkurang, dan itu tanda adanya keberhasilan,” katanya.

Munafi meminta kepala desa tidak sepihak menolak menyalurkan raskin. “Kita mesti komunikasi dulu mencari solusi,” katanya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya