TEMPO.CO, Jakarta - Selama bulan Januari hingga April 2012, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) mencatat, kasus pelanggaran hak beragama terhadap umat Kristen adalah yang terbanyak. Tercatat ada delapan kasus di mana umat Kristen sebagai korban sepanjang caturwulan pertama 2012.
Delapan kasus yang dicatat oleh Elsam kebanyakan adalah sengketa pendirian rumah ibadah. Seperti kasus Gereja Kristen Indonesia Yasmin di Bogor, Huria Kristen Batak Protestan Filadelfia di Bekasi, juga penutupan gereja di Riau dan Jambi.
"Di posisi berikutnya ada kekerasan terhadap kelompok kepercayaan di mana ada empat kasus sepanjang Januari-April 2012," kata Koordinator Pemantau Kebijakan Elsam, Wahyudi Djafar dalam acara Laporan Situasi HAM di Indonesia Caturwulan Pertama 2012, di Minggu, 3 Juni 2012.
Wahyudi mengatakan, banyaknya pelanggaran dalam menjalankan kebebasan beragama ini dipicu oleh kekurangtegasan pemerintah dalam melindungi hak konstitusional warganya. "Pemerintah cenderung lemah ketika menghadapi desakan dari elemen yang membawa nama agama dalam menjalankan aksinya," kata dia.
Untuk itulah Elsam mendorong pemerintah untuk tidak berlaku diskriminatif terhadap masyarakat. "Pemerintah seharusnya memberi arahan tegas terhadap aparat penegak hukum untuk berbuat adil dalam menjalankan tugasnya dan tanpa terpengaruh kelompok tertentu," ucapnya.
SYAILENDRA
Berita terkait
Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik
7 hari lalu
Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.
Baca SelengkapnyaMiniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
40 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
56 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan
16 November 2022
Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnya