Petugas Bea Cukai menggiring warga Inggris tersangka penyelundup narkoba, Lindsay June Sandiford saat gelar kasus di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Bali,(28/5). Lindsay yang menempuh penerbangan Bangkok-Denpasar itu ditangkap petugas karena berupaya menyelundupkan 4,79 Kg kokain. ANTARA/Nyoman Budhiana
TEMPO.CO, Denpasar - Aparat Bea Cukai Ngurah Rai, Denpasar, Bali, berhasil mengagalkan penyelundupan kokain dalam jumlah besar, yakni seberat 4,791 kilogram. Pelakunya adalah perempuan warga negara Inggris, Lindsay June Sandiford, 56 tahun.
"Ini jenis yang sangat langka," kata Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Bali I Made Wijaya, Senin 28 Mei 2012. " Di pasar gelap dihargai Rp 5 juta per gram. Maka, seluruh kokain yang dibawa pelaku kami taksir nilainya mendekati Rp 24 miliar."
Wijaya menjelaskan penangkapan tersebut adalah yang terbesar sejak tahun 2008. Sebelumnya, tangkapan terbesar narkoba adalah mariyuana yang dibawa oleh Scapelle Leigh Corby, yakni seberat 4,2 kilogram.
Lindsay ditangkap petugas beberapa saat setelah turun dari pesawat Thai Airways nomor penerbangan TG-431 rute Bangkok-Denpasar pada 19 Mei 2012. Namun untuk kepentingan penyelidikan, polisi baru mengungkapkan kasus itu Senin kemarin.
Petugas awalnya mengalami kesulitan mengorek keterangan wanita kelahiran Redcar, 25 Juni 1956 itu. Namun pemilik sebuah vila di Kabupaten Karangasem itu akhirnya buka suara setelah mendapat informasi keluarganya disandera oleh sindikat narkoba.
Hasil operasi lanjutan yang dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangkap empat pelaku. Tiga di antaranya berkebangsaan Inggris dan seorang dari India.
Modus mereka sebenarnya cukup lihai karena menggunakan Lindsay yang tampak hanya sebagai ibu rumah tangga biasa yang sedang liburan. Barang haram disembunyikan dalam koper hitam milik tersangka. Saat hendak keluar dari bandara, petugas memeriksa kopernya dengan menggunakan narcotic test kit dan menemukan barang bukti tersebut.
