Warga Yogyakarta Peringati Gempa dengan Sirene  

Reporter

Editor

Minggu, 27 Mei 2012 08:59 WIB

Pekerja mengerjakan rehabilitasi salah satu candi di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (5/7). Proses rehabilitasi yang dilakukan pasca gempa 27 Mei 2006 lalu hingga kini masih belum selesai. Foto: TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raungan sirine yang berasal dari peralatan dan kendaraan ratusan sukarelawan bersahutan mewarnai subuh di Alun-Alun Selatan Kota Yogyakarta, Ahad, 27 Mei 2012.

Sirine yang dibunyikan sekitar pukul 05.47 WIB itu dibunyikan kurang lebih selama 60 detik dan terdengar hingga radius beberapa ratus meter di sekitar alun-alun. Di kompleks yang berdekatan dengan Keraton Yogyakarta itu para sukarelawan dipimpin Wakil Gubenur DI Yogyakarta Pakualam yang berdiri di atas mimbar menundukkan kepala, mengenang 3 ribuan korban yang tewas akibat gempa di Yogya yang berlangsung pada jam dan tanggal itu enam tahun silam.

Pakualam yang hadir mewakili Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dalam kegiatan bertajuk "Jogja Tenda Bangkit; Mengenang 6 tahun Gempa" menuturkan kepulauan Indonesia termasuk DI Yogyakarta posisinya berada di atas lempeng benua Eurasia, Indo Australia, dan Pasifik sehingga sangat rawan dengan bencana gempa, tsunami, dan tanah longsor.

“Dan kita telah mengalami dampak luar biasa dari gempa Bumi itu enam tahun silam, baik nyawa maupun harta benda,” kata Pakualam dalam orasinya di lapangan yang dipenuhi ratusan tenda para sukarelawan itu. Bencana itu, kata Pakualam, menjadi semacam "peringatan" untuk menggugah kesadaran warga tentang kewaspadaan dini bencana.

“Kita tidak bisa beda-beda perspepsi lagi dan mengira-ngira dalam penanggulangan bencana, agar tidak timbul korban lagi di masa datang,” kata dia.

Pakualam mengungkapkan gempa 2006 tercatat sebagai salah satu peristiwa gempa bumi tektonik paling kuat yang pernah mengguncang Yogyakarta dan Jawa Tengah. Gempa berkekuatan 5,9 pada skala Richter itu tercatat terjadi tepat sekitar 05.55 WIB selama 57 detik. Sementara United States Geological Survey melaporkan bahwa gempa terjadi sebesar 6,2 pada skala Richter. Data terakhir BMG kala itu, pusat gempa berada di 8.03 LS dan 110,32 BT pada kedalaman 11,3 Km dan kekuatan 5.9 SR Mb (Magnitude Body) atau setara 6.3 SR Mw (Magnitude Moment).

Gempa di Yogya saat itu juga dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.

Usai upacara peringatan, para peserta yang terdiri dari Palang Merah Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nasional dan Daerah, sukarelawan radio komunikasi amatir, Paskhas TNI AU, TNI AD masing-masing menggelar demonstrasi gerak cepat penanggulangan bencana sesuai dengan bidangnya.

PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

15 Desember 2023

BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

BMKG sedang mengembangkan riset aplikasi peringatan dini gempa bumi. Teruji saat gempa Sukabumi guncang keras Bogor, Kamis pagi.

Baca Selengkapnya

BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

10 Mei 2023

BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

Kepala BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.

Baca Selengkapnya

Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

31 Maret 2022

Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

Xiaomi menjadi brand smartphone pertama di dunia dengan fungsi EEW di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

31 Maret 2022

Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna ponsel Xiaomi di Indonesia akan mendapatkan pemberitahuan saat terjadi gempa bumi di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

11 Maret 2022

Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

Menurut Google, Air Raid Alarm di Ukraina diadaptasi dari sistem yang sudah terbangun untuk peringatan dini gempa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

28 September 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

Topik tentang peneliti UGM mengembangkan sistem peringatan dini gempa hingga H-14 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

27 September 2020

UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

Apabila akan terjadi gempa di lempengan, akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan.

Baca Selengkapnya

KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

21 Juni 2020

KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

WRS NewGen diharapkan dapat meningkatkan penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Baca Selengkapnya

Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

2 Desember 2018

Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

Universitas Indonesia (UI) akan menambah jumlah alat deteksi dini gempa bumi yang akan dipasang di daerah rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

24 Oktober 2017

Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

Para peneliti dari Inggri dan Amerika Serikat berhasil menciptakan metode untuk memprediksi secara tepat terjadinya gempa bumi.

Baca Selengkapnya