Presiden Minta TNI/Polri Bantu Distribusi Logistik Pemilu

Reporter

Editor

Rabu, 10 Maret 2004 21:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Megawati Sukarnoputri memerintahkan TNI/Polri dan Departemen Perhubungan mengerahkan alat transportasinya untuk mengamankan distribusi logistik pemilihan umum. "Supaya pemilu tepat waktu, aman, dan sukses," kata presiden seperti dikutip oleh Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno di Istana Negara Jakarta, Rabu (10/3). Pernyataan ini disampaikan kepada Sabarno, yang menemui Megawati bersama Menteri Sekertaris Negara Bambang Kesowo, Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto, Kapolri Jenderal Polisi Da'i Bachtiar, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nazaruddin Syamsudin dan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Komarudin Hidayat.Empat menteri, KPU, dan Panwaslu itu sebelumnya ditugaskan presiden melakukan pemantauan persiapan pemilu di daerah-daerah. Sejak diperintahkan pada 25 Februari hingga hari ini, tim itu sudah mengunjungi 13 provinsi. Panglima TNI mengatakan terkait bantuan pendistribusi logistik itu, KPU dan TNI/Polri tidak perlu membuat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) secara khusus. "Langsung saja KPU ke TNI atau pemerintah," kata dia. Menteri Dalam Negeri mengatakan hasil pantauan menyebutkan bahwa logistik pemilu seperti kotak suara, bilik suara, dan kertas suara, di beberapa daerah masih bermasalah. Distribusinya ternyata masih belum merata, ada yang sudah 100 persen lebih, namun ada pula yang masih baru 50 persen. Meski begitu, Mendagri mengatakan belum ada rencana menerapkan langkah darurat. "Karena yang punya hajat, yaitu KPU, masih oke-oke saja," ujar dia. Langkah darurat itu diterapkan apabila ternyata pendistribusian logistik masih bermasalah beberapa hari sebelum pemilu, 5 April. Kapolri mengatakan kondisi keamanan menjelang pemilu juga kondusif. Dia mengatakan pihaknya sudah memantau hingga 20 provinsi dan sudah siap melakukan pengamanan mulai proses kampanye hingga penghitungan suara.Secara khusus Kapolri memberi perhatian kepada kejadian penyerangan massa ke kantor polisi di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Insiden itu menyebabkan empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, termasuk personel kepolisian. Dia berharap pada masa kampanye kejadian serupa tidak terjadi lagi.Sedangkan Nazzarudin Syamsudin tetap yakin pemilu akan berjalan tepat waktu. Dia mengakui pantauan mereka memang menemukan berbagai permasalahan di daerah, antara lain sosialisasi yang kurang, keresahan petugas honorer pemungutan suara akibat honor yang rendah, logistik yang belum terdistribusi semua, dan masalah masih banyaknya calon pemilih yang belum terdaftar. Mengenai logistik, KPU menyambut baik perintah presiden kepada TNI dan Polri untuk mengerahkan kekuatan transportasi. Ia berharap paling lambat masalah logistik sudah tuntas sepuluh hari sebelum 5 April. Tentang bantuan TNI/Polri itu, KPU tidak merasa diintervensi.Sementara itu Komarudin Hidayat dari Panwaslu meminta KPU untuk menambah jam kerjanya, mengingat kerawanan distribusi logistik. Sebetulnya, kata dia, logistik bukanlah masalah inti dalam pemilu, namun karena bermasalah, hal itu menjadi persoalan fundamental. "Kalau tidak ekstra kerja keras saya kira tidak akan tercapai," kata dia. Deddy Sinaga - Tempo News Room

Berita terkait

Penggunaan Bus Listrik di Indonesia Tak Maksimal, Budi Karya Soroti Kurangnya Peran Pemerintah Daerah

11 jam lalu

Penggunaan Bus Listrik di Indonesia Tak Maksimal, Budi Karya Soroti Kurangnya Peran Pemerintah Daerah

Menhub Budi Karya Sumadi meyayangkan masih kurangnya peran Pemda mengakselerasi penggunaan moda transportasi massal bus listrik di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

4 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

6 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

7 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

14 hari lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

16 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

18 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

19 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

20 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya