TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menetapkan pengunggah foto palsu korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 sebagai tersangka. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Taufik mengatakan Yogi Samtani (YS) terbukti menyebarkan foto palsu tersebut.
"Dia dikenakan pasal 35 junto 51 ayat 1 UU 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," kata Taufik pada Selasa, 15 Mei 2012 di Mabes Polri. Yogi diancam pidana penjara paling lama 12 tahun dan atau denda paling banyak Rp 12 miliar.
Taufik mengatakan pemeriksaan terhadap Yogi masih terus dilakukan untuk mengetahui motifnya. "Ada satu saksi yang sudah kami periksa, yaitu ibunya," kata Taufik.
Menurut Taufik, polisi belum berencana melakukan penahanan. "Kami punya waktu satu kali 24 jam untuk pemeriksaan," ucapnya.
Kuasa hukum tersangka, Muhammad Yahya Rasyid, menyesalkan penetapan tersangka atas kliennya. "Padahal dia sudah menyerahkan dirinya sendiri, artinya kooperatif," kata Yahya.
Yahya mengatakan Yogi yang merupakan mahasiswa semester empat sebuah universitas swasta di Lampung itu pertama kali mendapat foto tersebut dari Blackberry Group milik ibunya. "Dia dapat pada hari Jumat (11/5) dan diunggah ke twitternya pukul 16.00 WIB," ucapnya.
"Dia merasa empati melihat foto tersebut dan langsung diunggah," kata Yahya. Hanya saja selang dua jam setelah diunggah banyak yang menghujat Yogi lewat twitter sehingga dihapusnya.
Yogi hanya mengunggah satu foto yang disebutnya sebagai korban Sukhoi. "Fotonya yang ada tiga orang meninggal dalam kondisi utuh," kata Yahya. Belakangan diketahui foto tersebut adalah kejadian lain di India.
Yahya menegaskan bahwa foto lain yang beredar di dunia maya seperti jenazah utuh yang tergeletak bersama parasut bukan milik Yogi. "Polisi juga rencananya akan memeriksa anggota grup BBM ibunya," kata dia.
Dia mengatakan seharusnya polisi juga menyelidiki kemungkinan lain adanya orang tak bertanggung jawab yang mengunggah foto serupa. "Saya mengakui bahwa Yogi salah, tapi dia sudah menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat," kata Yahya.
SYAILENDRA
Berita terkait
Gunung Salak itu Angker, Kata Permadi
Hari Ini, Evakuasi Sukhoi Diprioritaskan Via Udara
Sukhoi Memutar di Atas Lanud Atang Sanjaya
Hantaman Keras Mematikan ELT Sukhoi
22 Sidik Jari dari 18 Kantong Jenazah Korban Sukhoi
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
6 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
19 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
50 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
54 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
56 hari lalu
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
59 hari lalu
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya