Alex Noerdin Protes Pergantian Nama PT Pusri  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Mei 2012 16:02 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memprotes keras perubahan nama PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) menjadi PT Pupuk Indonesia. Protes itu disampaikan lantaran kedigdayaan PT Pusri sebagai salah satu penghasil pupuk terbesar di Asia Tenggara bakal tinggal sejarah. Selain itu, secara finansial pemerintah daerah mengalami kerugian yang tak sedikit akibat hilangnya aset yang tertanam di PT Pusri.

Protes yang disampaikan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di depan rapat paripurna DPRD Sumatera Selatan, Selasa, 15 Mei 2012, itu didukung oleh pihak Dewan. Menurut Alex, berdirinya PT Pusri tidak dapat dilepaskan dari peran pemerintah setempat, sehingga setiap perubahan semestinya harus mendapat persetujuan pemerintah daerah.

"Kami akan protes, nama besar Sriwijaya hilang begitu saja setelah perubahan ini," kata Alex. Menurutnya, sudah selayaknya nama dan cakupan kewenangan PT Pusri dikembalikan seperti sediakala.

“Ini bukan sekadar pabrik pupuk, tapi punya nilai sejarah yang panjang bagi kami di Sumsel,” ujar Alex yang diwawancarai usai rapat paripurna DPRD dalam peringatan HUT ke-66 Provinsi Sumatera Selatan.

Langkah Alex didukung oleh DPRD setempat. Arudji Kartawinata, anggota DPRD, mengatakan langkah Gubernur itu akan didukung secara penuh oleh pihak legislatif. Arudji yang pernah bekerja selama puluhan tahun di PT Pusri mengatakan, “Turut berduka cita atas hilangnya PT Pusri 1959 (Pusri Holding). Tamat sudah riwayat dan nama besar PT Pupuk Sriwijaya, pioner industri pupuk Indonesia yang didirikan tahun 1959. Ada 40 persen saham Pemda Sumsel yang juga hilang.”

Menurut Arudji, PT Pusri Palembang yang ada sekarang ini merupakan hasil pemisahan (spin off) Pusri holding, yang sarat dengan unsur pemaksaan kehendak. Dia menilai kebijakan Meneg BUMN Dahlan Iskan mengganti PT Pusri Holding jadi PT Pupuk Indonesia dengan alasan tidak mungkin ada dua Pusri sangat irasional.

Arudji memastikan Sumsel akan kehilangan tiga poin utama dengan adanya perubahan nama PT Pusri. “Paling tidak ada 40 persen saham milik Pemda yang disetor saat pendirian hilang. Kami juga kehilangan potensi pendapatan daerah,” ujar Arudji Kartawinata di forum yang sama.

Pada pertengahan April lalu, PT Pupuk Sriwijaya atau Pusri (Persero) resmi berganti nama menjadi PT Pupuk Indonesia Holding Company. Pusri juga mengganti logo perusahaan serta kemasan pupuk. Holding tersebut membawahkan lima BUMN pupuk, yakni PT Pusri Palembang, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

PARLIZA HENDRAWAN



Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

16 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

11 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

12 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 hari lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

15 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

16 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

24 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

24 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

24 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

27 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya