TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan DPR masih menunggu laporan Badan Kehormatan tentang kasus video porno yang diduga merupakan anggota DPR. "Kami menunggu pihak yang diduga melakukan klarifikasi," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di gedung parlemen Senayan, Senin, 14 Mei 2012.
Taufik pun berkomentar banyak ketika ditanyai hukuman yang mungkin dijatuhkan bila memang terbukti bersalah. "Kami ikutin aja mekanisme dan prosedurnya," ujarnya.
Seperti diketahui, Badan Kehormatan mulai menyelidiki video porno yang pelakunya mirip dua anggota DPR. Ketua Badan Kehormatan DPR Prakoso mengaku sudah mendengar informasi itu dan menyelidiki video atau foto syur yang diduga menyeret politikus PDIP. "Saya baru melihat beberapa fotonya, tapi itu tidak jelas," kata Prakoso saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 April 2012.
Prakoso mengaku mendapat foto itu dari stafnya. Foto syur yang didapatnya pun kurang terang sehingga pelaku foto yang diduga mirip anggota DPR dari PDIP itu belum bisa dituduhkan. Ia berjanji akan terus memantau perkembangan masalah ini.
Gemparnya video porno yang diduga anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang sekaligus putri Gubernur Kalimantan Barat Cornellis ini pertama kali diunggah di situs www.kilikitik.net. Namun video itu kini sudah ditarik dan situs itu sudah tidak bisa dibuka. (baca: Situs Kilikitik Pengunggah Video Porno Lenyap)
Aria Bima sendiri membantahnya, bahkan mengancam akan melaporkan pemilik situs Kilikitik.net, yang belakangan diketahui bernama Ellya G. Muskitta, jika tidak minta maaf terbuka kepada publik. (Baca: Aria Bima Tuntut Kilikitik.net Lewat Fraksi)
