TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR, Eva Kusuma Sundari, mengkritik ketidakprofesionalan aparat kepolisian dalam menangani insiden di Lembaga Kajian Ilmu Sosial (LKiS) Bantul, Yogyakarta. Alih-alih memberi rasa aman pada peserta diskusi buku karangan Irshad Manji, Allah, Liberty and Love, polisi malah menginterogasi korban.
Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, sikap polisi dalam menangani penyerangan yang dilakukan oleh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tidak berimbang dan melanggar rasa keadilan. "Sebagaimana pola standar eskapisme kepolisian, mereka tidak fokus pada tindakan pidana dan kekerasan yang dilakukan aktivis MMI," ujar Eva melalui pesan Blackberry, Kamis, 10 Mei 2012.
"Polisi justru menyalahkan pihak korban kekerasan, yaitu LKiS sebagai penyelenggara diskusi tertutup," katanya. Selain menginterogasi korban, polisi justru turut membawa buku-buku lain di LKiS yang tidak dilarang Kejaksaan Agung.
Eva mengingatkan kepolisian yang merupakan mitranya di Komisi Hukum untuk tegas mengembangkan penegakan hukum dengan berkeadilan secara substantif. Polisi diminta tidak turut mengkriminalkan korban kekerasan. Maraknya aksi kekerasan oleh kelompok masyarakat yang tidak toleran adalah sebagai akibat lemahnya aparat kepolisian, kata Eva, sehingga berakibat buruk pada kemajuan demokrasi di Indonesia. "Karena dasar demokrasi adalah nalar, bukan otot."
Kemarin malam, massa Majelis Mujahidin merangsek masuk ke area pendopo LKiS, Bantul, untuk membubarkan diskusi Irshad Manji. Namun Direktur Moral Courage Project, Universitas New York, ini tak beranjak dari tempat duduk. Begitu juga puluhan orang yang rata-rata menutupi mukanya dengan helm itu mengusir seluruh peserta diskusi.
Massa yang ikut dalam penyerangan yang berlangsung singkat selama 15-an menit itu pun tak dapat menemukan keberadaan Irshad Manji yang sebenarnya masih ada di pendopo LKiS. Puluhan penyerang itu justru berinisiatif menendangi piring tempat jajanan, pot bunga, dan memecahkan kaca-kaca kantor LKiS. Mereka juga menyerang peserta yang sebagiannya wanita dengan memukul dan menyuruh pergi dari lokasi diskusi.
Penolakan terhadap diskusi buku Irshad bukan kali ini terjadi. Pagi harinya, diskusi serupa yang semula akan dilaksanakan di Gedung Pascasarjana Universitas Gajah Mada juga urung dilaksanakan karena terganjal izin rektor. Jumat malam pekan lalu, diskusi Irshad di Komunitas Salihara juga dibubarkan kelompok Front Pembela Islam.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terkait
Mantan Fundamentalis Agama Bentuk Jaringan Damai
Irshad Manji: Toleransi di Indonesia Sudah Berubah
Diserang, Irshad Manji Tak Beranjak dari Duduk
Asisten Dipukuli, Irshad Manji Kena Pecahan Piring
Peserta Diskusi Irshad Manji di Bantul Dipukuli
Massa MMI Obrak-abrik Acara Diskusi Irshad Manji
Diskusi Irshad Manji Bubar karena Diserang MMI
Berita terkait
Soal Diskusi Irshad Manji, MMI Gugat Balik LKiS
5 Juli 2012
Kuasa hukum LKiS dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Hamzal Wahyudin menyatakan siap atas laporan balik dari MMI.
Baca Selengkapnya\'Penyerang\' Irshad Manji Mangkir
4 Juli 2012
\"Sudah 50 hari, tapi belum juga ada tersangka. Kami menuntut tokoh intelektualnya ditangkap.\"
Baca SelengkapnyaIrshad Manji Biasa Ditolak
18 Mei 2012
Empat bulan silam sekitar 20 orang menyerbu masuk dan mengibarkan bendera hitam saat peluncuran buku Irshad Manji di Amsterdam.
Baca SelengkapnyaKata Irshad Manji Soal Homoseksualitas
18 Mei 2012
Kritik yang paling sering ditujukan kepada Irshad Manji adalah soal homoseksualitas. Apa pendapat Irshad?
Baca SelengkapnyaIrshad Manji: Hanya Ada 1 Tuhan, La Ilaha Illallah
18 Mei 2012
Dalam daftar teman di akun Facebook Irshad Manji, orang Indonesia menduduki tempat kedua terbesar.
Baca SelengkapnyaIrshad Manji Ditolak Muslimah Malaysia
18 Mei 2012
Mengundang seseorang seperti dia merupakan sebuah upaya mengusik sensitivitas komunitas muslim di negeri ini, ujar Ketua Salimah, Aminah Zakaria
Baca SelengkapnyaDitolak Malaysia, Irshad Mandji Ingin Bebas Berekspresi
17 Mei 2012
"Saya berkomitmen menggelar diskusi publik di Kuala Lumpur sebelum tim saya dan saya pergi," kata Manji dalam keterangan persnya, Kamis 17 Mei 2012.
Baca SelengkapnyaLuncurkan Buku di Amsterdam, Irshad Manji Diserang
16 Mei 2012
Mereka mengibarkan bendera hitam sambil berteriak-teriak, Anda kafir, kata Manji.
Baca SelengkapnyaSoal Irshad Manji, Sultan Minta Polisi Konsisten
11 Mei 2012
Sri Sultan HB X menilai pembubaran diskusi Irshad Manji yang terjadi di LKiS yang disertai kekerasan tergolong pidana.
Baca SelengkapnyaMMI Ancam Gugat Balik Pendukung Irshad Manji
10 Mei 2012
Ketua Majelis Mujahidin Indonesia, Irfan S. Awwas, akan melawan reaksi sejumlah organisasi yang melaporkan mereka ke Polda dan Komnas HAM.
Baca Selengkapnya