Gus Dur Temui Sri Sultan Hamengku Buwono X

Reporter

Editor

Selasa, 2 Maret 2004 18:00 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Mantan Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid -biasa dipanggil Gus Dur, melakukan pertemuan tertutup dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (2/3). Pertemuan selama sekitar 45 menit, itu membahas persoalan bangsa termasuk masalah pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden mendatang. Gus Dur calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah capres yang kesekian kalinya menemui Sri Sultan, setelah Raja Kraton Ngayogyakarta itu mundur dari konvensi capres Partai Golkar."Saya hanya bertukar pikiran atas beberapa hal dengan beliau, banyak yang kita bicarakan menyangkut persoalan bangsa ini," kata Gus Dur usai bertemu Sri Sultan. Menurut Gus Dur, pikiran-pikiran Sri Sultan, termasuk keputusannya mundur dari konvensi capres Partai Golkar dilandasi kepentingan bangsa. "Beliau betul-betul mewarisi sifat ayahnya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, tahta adalah untuk kepentingan rakyat. Saya ke sini memang termasuk untuk mencari teman yang begitu," kata Gus Dur. Ketika ditanya kemungkinan Sri Sultan mendukungnya maju ke pemilihan presiden, Gus Dur hanya menjawab, "barang sekecil gitu kok dibicarakan?" Hal senada dikatakan Sri Sultan. Pertemuannya dengan Gus Dur lebih banyak membicarakan masalah yang semakin banyak dihadapi bangsa Indonesia. "Apalagi, sebentar lagi ada agenda nasional, Pemilu dan pemilihan presiden dan itu penting bagi bangsa ini. Kita inginnya pemilihan presiden berlangsung baik, lancar dan sukses, untuk kepentingan bangsa," kata Sri Sultan.Rencananya, hari ini Gus Dur juga akan bertemu Wiranto, mantan Menteri Pertahanan di pondok pesantren (Ponpes) Kalibeber, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. "Nanti malam saya mau sowan ke Kiai Haji Muntohar di Pondok Kalibeber. Kebetulan Wiranto juga akan berkunjung, jadi kita bertemu di rumah KH Muntohar, malam ini," kata Gus Dur.Sebelumnya di Jakarta, Wiranto mengatakan alasan rencana pertemuannya dengan Gus Dur: membicarakan kondisi bangsa. Dirinya juga mengaku, pertemuan dengan tokoh politik seperti Gus Dur bukan yang pertama kali dilakukannya. "Saya juga bertemu dengan tokoh-tokoh politik lainnya," kata Wiranto. Menurut Wiranto, pertemuannya dengan Gus Dur dirasa cukup penting untuk mengubah kesan adanya masalah di antara mereka. "Selama ini orang berpendapat ada masalah-masalah besar yang mengganjal di antara kami. Padahal, saya dengan Gus Dur menyatu," kata Wiranto. Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

9 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

16 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

21 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

25 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

41 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

43 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

44 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

48 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

49 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

50 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya