Siswa SMA di Malang Ubah Urine Jadi Bahan Bakar

Reporter

Editor

Minggu, 6 Mei 2012 09:32 WIB

Seorang pengunjung mengamati alat untuk mengolah jerami (bahan mentah) menjadi etanol (energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil) yang dipamerkan di Langgeng Art Foundation (LAF), Jl. Suryodiningratan, Yogyakarta, Jumat (27/4). ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Malang - Nurul Inayah Ba'da Maulidya, siswa peneliti Photo Electro System, berhasil mengubah urine menjadi listrik penggerak mobil listrik. Siswa SMA ini akrab dengan karya ilmiah sejak duduk di bangku SMP Negeri 2 Kota Pasuruan. Awalnya ia mengikuti lomba karya ilmiah bertema pengaruh asupan makanan terhadap kecerdasan anak. "Tapi gagal meraih juara," kata Nurul, Jumat, 4 Mei 2012.

Namun kegagalan tersebut memacunya terus berkarya dan berinovasi. Ia pun aktif terlibat dalam kegiatan organisasi siswa intra sekolah dan organisasi pemuda pelajar. Di antaranya aktif dalam kampanye bahaya merokok, narkoba, dan HIV/Aids.

Lantas sejak bersekolah di SMA Negeri 10 Malang ia terlibat aktif mengikuti Dewan Riset Muda. Dewan ini beranggotakan siswa yang gemar melakukan berbagai penelitian. Sejumlah penelitian telah dihasilkan serta mendapat penghargaan Internasional. Salah satunya adalah karyanya, Photo Electro System, yang ditelitinya bersama Nando Novia Hari Saputra.

Perempuan berjilbab ini suka berdiskusi dengan teman-temannya di sela waktu senggang. Termasuk saat berada di asrama SMA Negeri 10 Malang. Berbagai tema menarik mulai soal isu agama hingga persoalan sosial menjadi tema diskusi hariannya. Sedangkan saat sendirian di kamar ia memilih belajar sains.

Inayah mengaku menyukai pelajaran sains seperti pelajaran fisika dan kimia. Berbagai lomba teknologi diikutinya bersama Nando, antara lain Olimpiade Penelitian Sains Indonesia (OPSI) Kementerian Pendidikan Nasional. Dalam lomba tersebut mereka meneliti gas hidrogen untuk meningkatkan kadar oktan bahan bakar minyak. "Tapi tak dapat juara," katanya.

Selain itu, ia juga mengikuti lomba karya ilmiah yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mereka meneliti tempat sampah yang menghasilkan kompos, pupuk cair, dan gas metana. Lagi-lagi keikutsertaannya dalam lomba tak mendapatkan hasil.

Tak putus asa, keduanya kembali mengikuti OPSI dengan karyanya Photo Electro System yang mengubah urine jadi bahan bakar. Hasilnya, ia mendapat medali perak dan mewakili Indonesia dalam lomba teknologi International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO) di Georgia pada 27-29 April 2012. Mereka berhasil mendapat medali emas dan menyisihkan 101 peserta dari 40 negara.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

10 Juni 2023

4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

Bioetanol, sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang menjanjikan, muncul sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya

DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

21 Februari 2022

DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

Pemprov DKI Jakarta akan mengolah 2.000 ton sampah setiap hari yang ada di TPST Bantargebang menjadi 750 ton bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya

Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

29 Januari 2022

Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

Baik Porsche maupun Audi akan menggunakan sasis Multimatic pada mobil balap LMDh masing-masing. Mesin hybrid V8 twin-turbo diuji di Weissach.

Baca Selengkapnya

RDF Cilacap Mampu Olah Sampah 140 Ton Sehari, Hasilkan Energi Terbarukan

3 Maret 2021

RDF Cilacap Mampu Olah Sampah 140 Ton Sehari, Hasilkan Energi Terbarukan

Pakar teknologi lingkungan ITB Enri Damanhuri menyebut RDF cocok untuk pengelolaan sampah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Maskapai KLM Belanda Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Kerosin Sintetis

9 Februari 2021

Maskapai KLM Belanda Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Kerosin Sintetis

Maskapai penerbangan Belanda, KLM, menjadi yang pertama menerbangkan pesawat dengan campuran bahan bakar kerosin sintetis dari Amsterdam ke Madrid.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kembangkan Bioethanol dari Nira Aren

10 Maret 2017

Kementerian Lingkungan Hidup Kembangkan Bioethanol dari Nira Aren

Bioethanol nira aren sangat prospektif dan sangat membantu masyarakat perdesaan memenuhi bahan bakar rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Menteri Darmin: NTB Bisa Jadi Sentra Bioetanol

11 Februari 2017

Menteri Darmin: NTB Bisa Jadi Sentra Bioetanol

Riset pengembangan biosolar dengan mencampurkan solar dengan hasil olahan kelapa sawit sudah dilakukan di Indonesia barat.

Baca Selengkapnya

PT Enero Tagih Janji Pertamina Serap Produksi Bioetanol

9 September 2015

PT Enero Tagih Janji Pertamina Serap Produksi Bioetanol

Sambil berharap serapan bioetanol oleh Pertamina, PT Enero menandatangani kontrak dengan PT Total Oil Indonesia yang akan membeli 135 ribu liter/tahun

Baca Selengkapnya

PTPN X Jual Bioetanol ke Total Oil

1 September 2015

PTPN X Jual Bioetanol ke Total Oil

PTPN X optimistis bioetanol makin menarik perhatian pasar.

Baca Selengkapnya

Pertalite Hadir untuk Memberikan Pilihan yang Lebih Banyak

15 Juli 2015

Pertalite Hadir untuk Memberikan Pilihan yang Lebih Banyak

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hadir untuk memberikan pilihan yang lebih banyak

Baca Selengkapnya