TNI Kembali Minta Bukti Soal Kasus Timika

Reporter

Editor

Rabu, 25 Februari 2004 19:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto, meminta kepada pihak manapun untuk menunjukkan bukti mengenai keterlibatan TNI dalam kasus Timika. "Sampaikan kebenaran kalau memang ada, karena kebenaran penting untuk martabat bangsa," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (25/2).Endrairtono menjelaskan, jika kebenaran menunjukkan anggota TNI terlibat dalam kasus penembakan warga negara Amerika di Timika, maka akan ditindak dengan sanksi hukum. Tapi, lanjutnya, jika tidak terbukti, bisa meruntuhkan moril prajurit. "Opini di dunia internasional, militer yang biadab, menunjukkan bangsa yang biadab," katanya.Untuk mengklarifikasi keterlibatan TNI ini, Endriartono awalnya mengajak pihak kepolisian untuk melakukan investigasi bersama. Hasil investigasi menunjukkan tidak adanya keterlibatan senjata. "Tapi Amerika tidak bisa terima dan tetap menuduh TNI terlibat," jelasnya. Akhirnya, kata Endriartono, pihak TNI melibatkan FBI untuk investigasi kasus ini. Menurutnya, keputusan melibatkan FBI sangat dilematis. "Kedaulatan terganggu tapi di sisi lain harus mengembangkan opini positif," ujarnya. Endriartono menjelaskan, hasil investigasi FBI belum menemukan adanya indikasi keterlibatan TNI. "Saya desak mereka (FBI) untuk mengeluarkan statement hasil investigasinya," katanya. Menurut Endriartono, TNI sendiri berharap kasus ini dapat segera berakhir. Sehingga, lanjutnya, kasus ini tidak terus menjadi polemik yang dapat merupakan batu sandungan dalam hubungan baik antar aparat negara. Dewi Retno - Tempo News Room

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

24 Agustus 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

Pertemuan antara para Menteri Ekonomi ASEAN dan USTR bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

23 Agustus 2023

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

Amerika Serikat juga meminta dukungan dari Indonesia terkait perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

2 September 2022

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

4 Juli 2021

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

Sejak Republik Indonesia merdeka enam presiden Amerika Serikat pernah berkunjung ke sini

Baca Selengkapnya

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

31 Mei 2021

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

RI optimistis AS akan memperpanjang Generalized System of Preferences atau GSP selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.

Baca Selengkapnya

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

11 Maret 2021

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

Menkeu Amerika Janet Yellen mengutarakan niat negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

21 Januari 2021

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

6 Juli 2018

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

Hal tersebut merupakan efek perang dagang antara AS dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya