TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Tomy Winata membantah terlibat dalam Pemilihan Umum Gubernur Aceh. Melalui kuasa hukum internalnya, Desrizal, Tomy membantah mendanai kampanye pasangan Abdullah Zaini-Muzakir Manaf. "Tomy Winata tak ada keterkaitan dengan pilkada di Aceh," kata Desrizal dalam pernyataannya melalui faksimili yang diterima Tempo, Senin, 16 April 2012.
Menurut Desrizal, kliennya tak bisa diwawancara karena sedang berada di luar negeri. Sebelumnya, Tomy dikabarkan ikut mendanai kampanye Abdullah Zaini-Muzakir Manaf (baca selengkapnya di sini). Bekas Gubernur Aceh yang kalah, Irwandi Yusuf, mengaku bertemu bos Artha Graha itu dua kali tahun lalu. Irwandi mengaku meminta bantua dana kampanye.
Tomy, kata Irwandi, hanya mengiyakan. Tapi sampai pemilihan berlangsung, Tomy tak mengucurkan dana serupiah pun ke Irwandi.
Irwandi mengaku menghabiskan Rp 14 miliar untuk kampanye. Dari sakunya, ia mengeluarkan Rp 6 miliar. Sisanya pinjam sana-sini. "Sekarang pusing juga bagaimana membayarnya," ujarnya. Irwandi mendengar, Tomy malah bertemu dengan Zaini Abdullah dan Muzakkir Manaf. Irwandi mengatakan tak paham terhadap alasan Tomy mendukung Zaini, kecuali dugaan taipan pemilik kawasan bisnis Sudirman Central Business District, Jakarta, ini berminat bisnis padi di Tangse, Aceh Tengah.
Muzakkir mengaku bertemu membahas dana kampanye dengan Tomy Winata pada November tahun lalu. Seusai pertemuan, kata dia, Tomy tak langsung mengeluarkan uang. "Baru pada saat Lebaran Haji, ajudannya memberi saya Rp 20 juta," ujarnya. "Mungkin untuk ongkos atau apa saya tak tahu."
ANANDA PUTRI | BAGJA HIDAYAT| MUSTAFA SILALAHI| ADI WARSIDI
Berita terkait
Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh
1 hari lalu
Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.
Baca SelengkapnyaTerkini dari Proyek Rempang Eco City, Surat Peringatan Kedua Terbit di Bakal Lahan Relokasi
6 Maret 2024
Sebanyak 15 warga menerima surat peringatan kedua (SP 2) untuk pengosongan lahan bakal kawasan relokasi warga terdampak Rempang Eco City.
Baca SelengkapnyaWarga Tolak Pindah, BP Batam Tetap Bangun Rumah Contoh Relokasi Rempang
9 Januari 2024
BP Batam tetap akan memulai pembangunan rumah contoh relokasi proyek Rempang Eco-City mulai Rabu besok.
Baca SelengkapnyaBahlil Janji Libatkan Warga Pulau Rempang dalam Investasi
2 Oktober 2023
Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya sudah membuat komitmen dengan Perusahaan Xinyi untuk melibatkan warga Rempang dalam proyek Rempang Eco-City.
Baca SelengkapnyaDianggap Bekingi Pengusaha dalam Konflik Pulau Rempang, Kepala BP Batam Bungkam
2 Oktober 2023
Kepala BP Batam tidak merespons ketika diminta tanggapan atas dugaan lembaganya menjadi beking pengusaha dalam konflik Rempang.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini di Pulau Rempang: 3 KK Sudah Pindah ke Hunian Sementara, Mayoritas Masih Menolak
26 September 2023
Warga Pulau Rempang terus menyuarakan penolakan terhadap rencana relokasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Tidak akan Batalkan Proyek Rempang Eco-City
25 September 2023
Menteri Bahlil menyampaikan pemerintahan Jokowi akan terus melanjutkan proyek Rempang Eco-City meski ada penolakan warga yang direlokasi.
Baca SelengkapnyaSoal Konflik Pulau Rempang, Komisi III DPR RI Akui Belum Ada Jadwal Pemanggilan Para Pihak
25 September 2023
Komisi III menyatakan belum ada pembahasan untuk menelusuri konflik Pulau Rempang di tingkat pimpinan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Konflik Pulau Rempang
25 September 2023
Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaSoal Konflik Pulau Rempang, YLBHI Sebut Komisi III DPR RI tak Sensitif
23 September 2023
YLBHI menilai Komisi III DPR RI tak menjalankan tugas pengawasannya dalam kasus Pulau Rempang.
Baca Selengkapnya