BCW Desak Polisi Usut Skandal Walikota Batam

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 09:21 WIB

TEMPO Interaktif, Batam:Batam Corruption Watch (BCW) mendesak aparat kepolisian dan kejaksaan setempat untuk mengusut kasus Walikota Batam Nyat Kadir yang diduga keras telah disetir politisi Partai Golkar, berkaitan surat pernyataan 12 Februari 2001. BCW juga mendesak polisi untuk memeriksa Ketua DPD Partai Golkar Batam H. Muhammad Amin. “BCW terus menindaklanjuti temuan itu,” ujar Samsul Paloh, Wakil Koordinator Dewan Etika BCW, kepada Tempo News Room, Senin (7/1). Dalam surat pernyataan itu, Nyat Kadir dan Wakil Walikota Asman Abnur menyatakan akan mengkonsultasikan kebijakan-kebijakan pemerintahan dengan Ketua DPD Partai Golkar Batam dan Fraksi Partai Golkar setempat. Komitmen itu ditengarai sebagai kompensasi dari Nyat Kadir-Asman Abnur atas dukungan suara dalam pemilihan walikota dan wakil walikota pada 12 Februari 2001. Selain surat pernyataan, BCW akan mendesak Nyat Kadir-Asman Abnur untuk menjelaskan seputar tuduhan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam mutasi pejabat. Samsul Paloh memberi contoh penunjukkan P. Djarius sebagai Kepala Dinas Kesehatan Batam. Djarius adalah adik ipar Asman Abnur. Juga pengelolaan sampah yang diambil perusahaan dimana Asman menjadi pemegang saham. Nyat Kadir juga dituduh serupa dengan memberi izin penambangan pasir laut kepada Basier yang tak lain ipar dia. “Pokoknya KKN di Pemerintah Kota Batam itu parah,” kata Ruslan Kasbulatov, Ketua Indonesian Government and Parliament Watch Batam. BCW bersikeras akan memperkarakan temuan-temuan itu. Perihal surat pernyataan yang dibuat Nyat Kadir-Asman Abnur, BCW berencana memeriksakan ke Laboratorium Kriminal di Medan, Singapura dan Mabes Polri. Tujuannya, untuk memastikan surat tersebut memang dibuat oleh kedua pejabat Batam itu. Hari ini, Nyat Kadir dikabarkan berada di Pekanbaru. Belum ada konfirmasi soal kepentingan dari kepergian itu. Fauzan, asisten pribadi Nyat Kadir, mengatakan kepergian walikota berkaitan penganugerahan tanda jasa usaha kecil menengah yang di Kantor Gubernur Riau. Namun, isu yang beredar, Nyat Kadir dipanggil gubernur berkaitan temuan-temuan BCW. (Rumbadi)

Berita terkait

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

8 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

Jadwal bola voli Proliga 2024 Jumat, 3 Mei, akan menampilkan 3 pertandingan, termasuk aksi Megawati Hangestri bersama Jakarta BIN.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

17 menit lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

17 menit lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

21 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

33 menit lalu

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

Lagu MAESTRO SEVENTEEN versi aslinya bergenre dance R&B, versi orkestra ini akan lebih megah

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

34 menit lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

37 menit lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

45 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap satu hal yang menjadi faktor kunci kemenangan Irak.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

46 menit lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

48 menit lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya