PAN Minta RUU Pemilu Divoting Secara Paket  

Reporter

Editor

Senin, 9 April 2012 17:23 WIB

DPR mengesahkan RUU Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) no 1/2009 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD dalam Sidang Paripurna di gedung MPR/DPR, Rabu (29/4). Tempo/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno, mengatakan bahwa partainya ingin agar voting RUU Pemilu soal empat isu krusial divoting secara paket. PAN melihat empat masalah ini tak bisa dilepaskan secara satu persatu. "Kami melihat voting seharusnya dipaketkan saja karena memang kami melihat ini, kan, saling terkait satu sama lain," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Senin, 9 April 2012.

Sampai saat ini, DPR belum juga menyelesaikan RUU Pemilu. Empat masalah krusial masih menjadi perdebatan sengit di DPR. Padahal, pembahasan RUU Pemilu sudah memasuki masa-masa akhir. Empat isu krusial itu adalah soal sistem pemilu, ambang batas parlemen, alokasi kursi per dapil, serta mekanisme konversi suara menjadi kursi.

Menurut Teguh, dari keempat isu ini baru soal alokasi kursi perdapil yang sudah disepakati oleh partai-partai koalisi. Adapun soal ketiga isu lainnya masih belum ada kesepakatan. "Karena itu, kemungkinan tiga isu itu yang akan dibuat paketnya seperti apa," ujarnya.

PAN, lanjutnya, sejauh ini masih mengusung sistem proporsional terbuka dengan ambang batas sebesar tiga persen. Sementara soal mekanisme konversi suara, PAN lebih memilih metode kuota.

Soal ambang batas, menurutnya, kemungkinan besar masih dapat dikompromikan. Dengan tawaran tiga dan empat persen, Teguh berharap fraksi-fraksi di DPR dapat saling membuka ruang negosiasi untuk menemukan titik temu. "Saya kira kalau nanti ketemu di tiga setengah persen," ujarnya.

Soal paket, dengan banyaknya tawaran, Teguh berpendapat bisa mengerucut di dua paket. Secara kasar, ia memperkirakan saat ini ada empat paket yang bisa ditawarkan dan bisa dikerucutkan lagi. "Dari empat itu saya pikir bisa dikerucutkan menjadi dua untuk dibawa ke paripurna," ujarnya.

FEBRIYAN

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

20 jam lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

21 jam lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

1 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

1 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

1 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

8 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

11 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya