BMKG Pasang Alat Deteksi Gempa di Situbondo

Reporter

Editor

Senin, 9 April 2012 14:09 WIB

Seorang petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang Sleman memperlihatkan alat seismograf yang menunjukkan peningkatan gempa vulkanik yang terus terasa dalam beberapa hari terakhir. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Situbondo - Stasiun Geofisika Kelas II Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tretes memasang seismograf untuk mendeteksi gempa yang terjadi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dalam empat hari terakhir. Seismograf tersebut dipasang di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo di Jalan Wr. Supratman Nomor 15 Situbondo.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Badan BMKG Tretes, Benni Sippolo, mengatakan, alat tersebut dipasang pada Ahad malam, 8 April 2012 hingga kegempaan di Situbondo normal kembali. "Kami merekam apabila ada gempa-gempa susulan," kata Benni, Senin, 9 April 2012.

Gempa pertama kali dirasakan warga Situbondo pada Jumat lalu, 6 April 2012, pada pukul 17.00 WIB. Gempa yang disertai dentuman itu berkekuatan 2,7 Skala Ricther berada di kedalaman 10 km.

Menurut Benni, gempa susulan masih terus terjadi hingga hari ini, namun trennya sudah menurun. Hingga pukul 12.00 WIB baru terjadi satu kali gempa dengan kekuatan 1,7 SR dengan kedalaman 10 km. "Namun, kali ini tidak disertai dentuman," kata dia.

Benni menjelaskan, gempa yang terjadi di Situbondo ini merupakan tipe swarm, yakni kumpulan gempa-gempa kecil yang terjadi berulang-ulang. Kurun waktu gempa swarm bisa berlangsung 2-3 minggu.

Gempa swarm ini, kata Benni, disebabkan adanya tumbukan lempengan utama dari patahan-patahan di Situbondo. Sedangkan suara dentuman diperkirakan akibat pelepasan energi di daerah patahan yang bergerak secara perlahan. "Apalagi asal gempa sangat dangkal, sehingga dapat didengar oleh warga," katanya.

Benni menghimbau supaya warga tidak khawatir dengan gempa swarm tersebut, karena tidak berpotensi menimbulkan kerusakan. Gempa swarm sebelumnya pernah terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang berlangsung hingga dua bulan.

Kepala BPPD Situbondo, Zainul Arifin, mengatakan, lembaganya menerima banyak pertanyaan dari masyarakat yang khawatir akan gempa tersebut. Menurut dia, dengan adanya alat tambahan dari BMKG ini dapat memberi kepastiaan penyebab gempa tersebut. "Kami sangat terbatas untuk mengetahui penyebab gempa, sehingga tidak dapat menjawab keresahan masyarakat," kata dia.

IKA NINGTYAS


Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

6 hari lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

11 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

11 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

11 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya