TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengkritik pemberitaan media terkait dengan isu rencana kenaikan bahan bakar minyak dan memanasnya situasi partai politik anggota Sekretariat Gabungan yang merupakan koalisi pendukung pemerintah.
"Banyak judul berita yang provokatif terkait dengan isu-isu BBM dan koalisi, seperti PKS pengkhianat, tendang dari koalisi. Ini provokatif," kata Tifatul dalam pidato politiknya saat peluncuran buku biografinya yang berjudul "Sepanjang Jalan Dakwah" di Galeri Indosat, Jakarta, Sabtu, 7 April 2012.
Tifatul yang juga anggota Majelis Syuro PKS menilai isu kenaikan BBM adalah masalah biasa. "PKS ingin mensejahterakan rakyat, tapi pemerintah juga ingin mensejahterakan rakyat. Buktinya 1 April tidak jadi naik," katanya.
Menurut Tifatul, penyebab persoalan BBM ini menjadi semakin panas adalah masalah komunikasi. Kesalahan dalam mengungkapkan perasaan, kata dia, kerap berujung pada konflik. "Ke depan tidak bisa. Jangan sampai kita pecah ke depannya," katanya.
Seperti diketahui, anggota Sekretariat Gabungan menyepakati PKS didepak dari koalisi karena dianggap melanggar kesepakatan kontrak koalisi setelah berseberangan dengan kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga bahan bakar minyak pada Paripurna DPR 30 Maret 2012 lalu.
Keputusan itu diambil dalam rapat Setgab yang berlangsung sekitar tiga jam Selasa malam kemarin. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Setgab, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seluruh pimpinan partai anggota koalisi hadir dalam rapat tersebut, kecuali dari PKS.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita lain:
Istana: Koalisi Tak Ingin Ada Musuh dalam Selimut
Dalih PKS Bertahan di Koalisi
PKS: Banyak Pengincar Posisi Menteri
Menteri Salim: Ada Keinginan PKS Mundur dari Koalisi
SBY Belum Pastikan Reshuffle Kabinet
SBY Segera Umumkan Formasi Kontrak Koalisi Baru
Begini Isi Perjanjian SBY-Parpol Koalisi
Berita terkait
Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab
11 Juni 2019
Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .
Baca SelengkapnyaSBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi
17 April 2014
Soal arah koalisi ini, Demokrat tengah mempersiapkan kekuatan baru.
Baca SelengkapnyaMungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY
11 Maret 2014
SBY mengaku punya amunisi dan pengalaman memimpin era politik yang gaduh.
Baca SelengkapnyaPAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi
16 Januari 2014
Karena tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.
Baca SelengkapnyaPPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri
27 September 2013
Masing-masing partai politik telah mempunyai agenda prioritas masing-masing.
Baca SelengkapnyaGolkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono
26 September 2013
Setgab jarang rapat di tempat itu.
Baca SelengkapnyaPKB: Setgab Sudah Lama Vakum
25 September 2013
Kantor Setgab jadi markas tim Pramono Edhie.
Baca SelengkapnyaPKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie
25 September 2013
Marwan Jafar mengatakan penggunaan kantor sepenuhnya hak si pemilik, yakni Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
Baca SelengkapnyaPAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir
25 September 2013
Keberhasilan pemerintahan yang disokong partai koalisi tidak ditentukan oleh ada-tidaknya kantor Sekretariat.
Baca SelengkapnyaNasib PKS di Koalisi Belum Dibahas
25 Juni 2013
Anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya nasib tiga menteri PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Selengkapnya