TEMPO.CO, Kediri - Sebuah ledakan mirip bom menghancurkan rumah warga di Jalan Supersemar Nomor 235 Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, dini hari tadi. Tim Penjinak Bahan Peledak Brigade Mobil Kompi C Kediri masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Ledakan keras menimpa rumah Muhadi, seorang sopir, menggegerkan warga pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Suara ledakan yang terdengar hingga radius 1 kilometer membuat panik sebagian warga di sekitar lokasi kejadian.
Purwanto, kerabat pemilik rumah, mengatakan ledakan tersebut menghancurkan bagian dapur, dua buah kamar, serta sebagian ruang tamu. Plafon atap juga runtuh hingga menjebol genteng rumah akibat kuatnya ledakan yang terjadi. "Saya masuk kondisi rumah sudah berantakan," kata Purwanto, Jumat, 6 April 2012.
Saat kejadian, menurut dia, penghuni rumah terdiri dari empat orang. Mereka adalah Rodiyah, 47 tahun, anaknya Ratnawati (30), serta cucunya yang masih berusia 11 bulan. Sedangkan Muhadi, suami Rodiyah, tengah menjalankan pekerjaan sebagai sopir di luar kota. Mereka selamat dari ledakan itu karena berada di dalam kamar yang terpisah dari dapur sebagai sumber ledakan.
Purwanto menegaskan tidak ada bahan peledak yang tersimpan di rumah kakaknya. Dia hanya mengetahui adanya tabung gas LPG serta beberapa peralatan elektronik.
Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro bergerak cepat dengan mengerahkan seluruh anggota Polres dan Brimob. Polisi menutup lokasi ledakan dan melarang siapa pun masuk. "Kapolda akan memimpin langsung penyelidikan," katanya.
Hingga saat ini pasukan Brimob bersenjata lengkap masih menjaga ketat rumah tersebut. Polisi juga berusaha menghubungi Muhadi untuk dimintai keterangan terkait dengan ledakan di rumahnya. Menurut informasi petugas saat ini Muhadi tengah dalam perjalanan dari Solo menuju Surabaya.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya
16 Desember 2023
Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?
Baca SelengkapnyaIni 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera
1 November 2015
Bom rakitan pertama dan ketiga tidak meledak. Tujuannya untuk memeras pengelola mal.
Baca SelengkapnyaPengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera
30 Oktober 2015
Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Khrisna Murti, pelaku pengebom Mal Alam Sutera
mengakui perbuatannya.
Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS
30 Oktober 2015
Dia mencoba merakit bom setelah mempelajari bom ITC Depok.
Baca SelengkapnyaStres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera
30 Oktober 2015
Leopard mengebom Mal Alam Sutera karena terlilit utang Rp 20
juta dan pelbagai cicilan.
Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera
30 Oktober 2015
Leopard sengaja menebar teror dan membuat pihak pengeloa mal
tersebut resah.
Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut
30 Oktober 2015
Leopard merupakan ahli IT yang bekerja di Synergi Building, satu gedung dengan pengembang Alam Sutera.
Baca SelengkapnyaRumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat
29 Oktober 2015
Polisi masih menjaga rumah Leo, tersangka pengebom di Mal
Alam Sutera.
Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan
29 Oktober 2015
Apa sebenarnya motif Leopard Wisnu Kumala, tersangka
pengeboman Mal Alam Sutera, melancarkan terornya?
Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet
29 Oktober 2015
Tersangka peledakan bom di Mal Alam Sutera mengaku belajar
merakit bom secara otodidak lewat Internet.