Isu Pemukulan Denny Jangan Kaburkan Kasus Narkotik

Reporter

Editor

Kamis, 5 April 2012 07:22 WIB

whitneys-corner.livejournal.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana meminta semua pihak berfokus pada tujuan semula dari tujuan inspeksi mendadak yang dilakukannya, yakni untuk pemberantasan narkotik.



Sebab, penjara masih menjadi tempat persembunyian para pengedar narkotik. "Saya pikir, bagusnya memang kita konsentrasi ke upaya pemberantasan narkotik," kata Denny di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu 4 April 2012 kemarin.

Dari sejumlah inspeksi mendadak Denny bersama BNN, diketahui penjara masih menjadi tempat nyaman bagi para pengedar obat terlarang. "Kami baru sidak di empat tempat (penjara), yakni Medan, Cipinang, Tangerang, dan Pekanbaru," kata Denny.

Denny, bersama tim Badan Narkotika Nasional yang dipimpin Brigadir Jenderal Benny Mamoto, melakukan inspeksi mendadak pada Selasa dinihari 3 April 2012 di Penjara Pekanbaru. Saat inspeksi itu, Denny disebut-sebut menampar Darso Sihombing, sipir penjara. Sang petugas ditampar karena terlalu lama membukakan pintu, meski sudah ada instruksi dari Kementerian dan Badan Narkotika Nasional.

Denny sendiri tak membantah adanya aksi penamparan. Namun dia menyatakan bukan dia yang melakukannya, tapi petugas yang ikut rombongannya. ”Saya justru menahan adanya pemukulan itu,” katanya.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin juga berharap masyarakat tidak mengaitkan peristiwa penamparan itu dengan langkah pemberantasan narkotik. "Dengan bergulirnya isu ini, seakan-akan ada upaya mendiskreditkan wakil menteri karena berupaya memberantas peredaran narkotik," ujarnya.

Amir mengaku prihatin atas insiden tersebut. Ia menilai peristiwa itu sebagai upaya pihak luar untuk mengganggu kegiatan Kementerian memberantas narkotik di penjara. Padahal, “Ini dua masalah yang berbeda."

Amir mengungkapkan, kunjungan Denny bersama aparat dari Badan Narkotika Nasional ke Lapas Pekanbaru adalah untuk meminjam atau "mengebon" tiga tahanan di penjara itu. Menurut Amir, selama ini sudah beberapa kali BNN meminjam tahanan narkoba untuk kepentingan penyidikan perkara. Namun baru kali ini terjadi kericuhan dalam pelaksanaannya.

Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR, Arwani Thomafi, juga mengingatkan agar insiden pemukulan sipir tidak mengaburkan persoalan narkotik di penjara. Dia berharap semua pihak mendukung upaya melakukan terobosan untuk menangani kasus peredaran narkotik di penjara.

Arwani menduga, isu pemukulan sengaja diembuskan oknum tertentu untuk menutupi permasalahan peredaran narkotik. "Terbukti ada empat tersangka yang diciduk, yakni tiga bandar dan satu sipir," tutur Arwani. Ia meminta Kementerian Hukum dan HAM serius mengusut peredaran obat terlarang di penjara. Sebab, bukan kali ini saja peredaran narkotik di lapas terbongkar

Di sisi lain, ia sepakat kasus penamparan juga mesti diusut tuntas. Alasannya, saat ini bukan zamannya lagi pejabat bersikap arogan terhadap bawahannya. Untuk saat ini, PPP berpendapat penyelesaian cukup diserahkan kepada proses internal guna mengungkap fakta yang sebenarnya. "Pihak yang terbukti terlibat harus diberi sanksi."

FEBRIYAN | ISMA SAVITRI | MUSTAFA ISMAIL


Berita Terkait:



Denny Indrayana Jadi Tumbal?
Pengakuan Sipir Yang Ditampar Denny
PPP: Berfokus pada Peredaran Narkoba dalam Bui
Denny Indrayana dan Kontroversinya
BNN Belum Tahu Pembekuan MoU oleh Menteri Amir
Menteri Amir Bentuk TPF Penamparan Sipir
Kronologis Denny ke Lapas Pekanbaru Versi BNN
BNN Tak Lihat Wamen Denny Tampar Lapas
Denny: Masak Tampang Seperti Saya Mukul dan Nampar Orang
Kronologi Denny Tampar Petugas Lapas Versi Agun
Pimpinan DPR Tak Percaya Denny Tampar Petugas LP
Napi dan Sipir Lapas Pekanbaru Diduga Pengedar Narkoba

Berita terkait

Adu Prediksi Tim Prabowo dan Denny Indrayana soal Putusan MK

11 hari lalu

Adu Prediksi Tim Prabowo dan Denny Indrayana soal Putusan MK

Tim hukum Prabowo-Gibran menghormati prediksi yang sudah disampaikan Denny Indrayana, tapi dia mengatakan analisis itu sangat ekstrem dan keliru.

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

11 hari lalu

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

Putusan sidang sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan Senin, 22 April 2024. Berikut prediksi para pakar.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Soroti Upaya Intervensi Hakim MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Denny Indrayana Soroti Upaya Intervensi Hakim MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Dia menuturkan, semakin kuat hakim MK menjaga independensinya, semakin besar putusannya sejalan dengan rasa keadilan kepemililuan.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024

11 hari lalu

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024

Sidang sengketa Pilpres tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi. Putusan itu akan diputuskan pada Senin besok.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Bicara Kemungkinan MK Diskualifikasi Gibran

11 hari lalu

Denny Indrayana Bicara Kemungkinan MK Diskualifikasi Gibran

Setelah putusan 90, Denny menilai MK tidak pernah berhasil keluar dari kerangkeng putusan yang problematik tersebut.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Sebut 4 Opsi Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

17 hari lalu

Denny Indrayana Sebut 4 Opsi Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Denny Indrayana memprediksi beberapa opsi putusan sengketa pilpres di MK. Salah satunya potensi diskualifikasi Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana soal Prabowo Dilantik tanpa Gibran: Jika Terbukti Langgar Konstitusi, MPR Bisa Lantik Cawapres Lain

20 hari lalu

Denny Indrayana soal Prabowo Dilantik tanpa Gibran: Jika Terbukti Langgar Konstitusi, MPR Bisa Lantik Cawapres Lain

Denny menjelaskan terkait opsi lain sengketa Pilpres 2024, yakni pelantikan Prabowo tanpa Cawapresnya, Gibran jika terbukti melanggar konstitusi.

Baca Selengkapnya

Hendak Menikah, Almas Tsaqibbirru Absen Sidang Gugatan Rp 500 Miliar Melawan Denny Indrayana

20 Februari 2024

Hendak Menikah, Almas Tsaqibbirru Absen Sidang Gugatan Rp 500 Miliar Melawan Denny Indrayana

Almas Tsaqibbirru sibuk mempersiapkan pernikahan sehingga absen sidang mediasi kedua atas gugatan terhadap Denny Indrayana senilai Rp 500 miliar.

Baca Selengkapnya

Almas si Pembuka Jalan Gibran Jadi Cawapres Mau Menikah, Ingin Jadi Pengacara Tapi Belum Cukup Umur

19 Februari 2024

Almas si Pembuka Jalan Gibran Jadi Cawapres Mau Menikah, Ingin Jadi Pengacara Tapi Belum Cukup Umur

Ditengah-tengah kesibukannya menggugat Gibran dan Denny Indrayana, Almas Tsaqibbirru mempersiapkan acara pernikahan.

Baca Selengkapnya

PTUN Tolak Permohonan Intervensinya di Gugatan Anwar Usman, Begini Respons Kubu Denny Indrayana

16 Februari 2024

PTUN Tolak Permohonan Intervensinya di Gugatan Anwar Usman, Begini Respons Kubu Denny Indrayana

Kubu Denny Indrayana kecewa dengan PTUN yang menolak permohonan intervensinya dalam gugatan Anwar Usman pada Ketua MK

Baca Selengkapnya