Nadir Taher akan Gugat Balik Belanda dan Italia

Reporter

Editor

Senin, 9 Februari 2004 19:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Setelah dinyatakan bebas murni oleh pengadilan setempat di negeri Belanda, pengusaha Nadir Taher berencana melakukan gugatan balik kepada Pemerintah Belanda dan Italia. Keponakan mantan Kasospol TNI Letjend (Purn.) Syarwan Hamid ini akan meminta ganti rugi sebesar 100 juta Euro. "Ini sebagai kompensasi atas gagal dan tidak terpilihnya saya sebagai gubernur, bisnis saya yang hancur, nama baik saya yang juga hancur, karier politik yang juga ikut hancur," ujar Taher kepada Tempo News Room saat dihubungi melalui saluran telepon internasional di Belanda, Senin (9/2) sore.Gugatan itu, kata dia, saat ini sedang dalam proses dan dalam waktu dekat ini akan dilayangkan di bawah koordinasi pengacara senior Eropa, Abraham Moskovic. Selain pengacara-pengacara top Eropa, Taher juga akan memakai pengacara Indonesia. Salah satunya adalah Adnan Buyung Nasution. "Melalui Pak Thabrani Rab saya mendapatkan kepastian kesediaan Pak Buyung dan saya sangat senang," ujar dia lagi. Taher mengaku gembira atas vonis bebas murni yang dia dengar dari pengacaranya tanggal 4 Februari lalu. Menurut dia, karena bebas murni, kini atas dirinya tidak tidak ada lagi tuntutan dan kemana pun dia bisa pergi tanpa harus dicurigai seperti tertuang dalam dakwaan.Dalam dakwaan selama lima kali persidangan, Taher dituduh sebagai orang yang ada dibalik sejumlah aksi teroris muslim di Indoensia, pencucian uang hingga persoalan penggalang dana dibalik pemilu 2004 di Indonesia. "Tuntutannya kurang lebih dua ribu halaman," ucap dia. Alasan gugatan dilayangkan ke Pemerintah Italia karena pihak pemeritah setempat menahan Taher selama 3,5 bulan tanpa alasan. Di mata Pemerintah Italia, taher tidakl lebih dianggap sebagai seorang teroris berbahaya yang dan sama dengan pejahat besar hingga ditahan di sebuah penjara tua yang angker dan menakutkan. Selama menjalani masa tahuanan baik di Italia maupun Belanda, Taher mengaku sangat berterima kasih kepada KBRI di dua tempat yang begitu kooperatif dan sangat memperhatikan nasibnya. Jika tidak ada mereka, kata Taher, barangkali tindakan yang sangat merugikan dirinya telah dilakukan karena rasa stress dan frustasi. Ecep S. Yasa - Tempo News Room

Berita terkait

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

4 menit lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

5 menit lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

6 menit lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

9 menit lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

19 menit lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Makassar Ludes dalam 1 Jam, Besok War untuk Pekanbaru

19 menit lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Makassar Ludes dalam 1 Jam, Besok War untuk Pekanbaru

Seluruh tiket konser Sheila on 7 di Makassar sudah habis terjual hanya dalam 1 jam.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

30 menit lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

38 menit lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

52 menit lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

54 menit lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya