Nabire Hancur Diguncang Gempa

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Februari 2004 18:40 WIB

TEMPO Interaktif, Nabire:Gempa tektonik yang mengguncang Nabire, Papua, kemarin pagi mengakibatkan 23 orang meninggal dan 32 orang luka parah. Gempa berkekuatan 6,9 pada skala Richter itu terjadi pada pukul 06.05 WIT. Guncangannya berlangsung 25 menit, meruntuhkan bangunan-bangunan tembok, antara lain ratusan rumah penduduk, rumah ibadah, dan perkantoran. Jaringan telepon serta pemancar radio dan televisi terganggu. Aktivitas masyarakat pun langsung terhenti.Menurut laporan Badan Meteorologi dan Geofisika Balai Wilayah V Papua, gempa terjadi kurang lebih tujuh kilometer di arah timur Nabire. Pusat gempa terdapat di 3,601 derajat Lintang Selatan, dan 135,521 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer dari permukaan tanah. Pusat gempa ini tergolong dangkal (antara 10-30 kilometer) sehingga akibat yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi manusia di permukaan.Sejumlah bangunan yang hancur di antaranya rumah sakit, gedung pengadilan, gedung DPRD, dan ruko di pusat kota Nabire. Selain itu, ratusan pohon tumbang, jalan rusak dan retak, jembatan ambrol, dan kilang minyak milik Pertamina langsung mengalami kebocoran. Getaran terasa hingga jarak ratusan kilometer, seperti di kota Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Manokwari, dan Kabupaten Jayawijaya.Sementara suasana Nabire masih mencekam karena masyarakat mengkhawatirkan munculnya gempa susulan. Pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian korban.Hingga tadi malam, 51 orang masih dirawat di rumah sakit. Di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire, masyarakat memasang tenda untuk menolong korban yang tidak tertampung di dalam rumah sakit. Para pasien memilih dirawat di luar ruangan, selain karena ruangan rusak, mereka juga takut terjadi gempa susulan. Akibatnya, pihak rumah sakit terpaksa mengadakan pengobatan di tenda-tenda darurat di halaman rumah sakit.Menurut Albert Tekege, seorang warga Nabire, dua orang yang tinggal di Jalan Pemuda--sekitar 10 kilometer dari pusat gempa--langsung meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan bangunan rumahnya. Gedung DPRD Kabupaten Nabire, yang merupakan gedung termegah di kabupaten itu, juga hancur total.Pemerintah Provinsi Papua hari ini akan meninjau lokasi gempa sekaligus memberikan bantuan kepada para korban. Hal ini disampaikan Gubernur Papua J. P. Solossa setelah mendapat laporan tentang besarnya kerusakan yang terjadi. Pemerintah daerah juga telah membentuk tim untuk turun ke lokasi dan sekaligus menyampaikan bantuan bagi para korban.Sekretaris Daerah Papua Dortheus Asmuruf, saat dihubungi mengatakan, tim dari pemerintah provinsi akan datang hari ini. "Bahkan tiga menteri, yaitu Menteri Sosial, Menteri Kimpraswil, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat akan turun," kata Dortheus. Karena daerah itu hanya bisa didarati pesawat kecil, jumlah yang berangkat dibatasi hanya 14 orang.Pemerintah daerah juga menyiapkan bantuan 15 ton beras, ratusan karton mi instan, obat-obatan, tenda, serta bantuan lainnya. "Namun kami akan melihat kondisi di lapangan," kata Dortheus.Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Papua sejak kemarin telah mengirimkan seorang dokter dan dua paramedis yang khusus menangani korban bencana. Mereka juga membawa obat-obatan, enam kotak infus, 13 buah tenda, lampu darurat, dan solar cell. Juga, akan didatangkan tenaga Penanggulangan Permasalahan Kesehatan dan Tim Siaga Bencana Makassar. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua juga akan memberikan bantuan truk tangki air bersih untuk para korban.Cunding Levi/Lita Oetomo - Tempo News Room

Berita terkait

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

16 menit lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya

Jessica Iskandar Umumkan Kehamilan Ketiga Melalui Bayi Tabung

25 menit lalu

Jessica Iskandar Umumkan Kehamilan Ketiga Melalui Bayi Tabung

Artis Jessica Iskandar bersama sang suami Vincent Verhaag ceritakan proses program bayi tabung yang mereka jalani.

Baca Selengkapnya

Lima Hari Pasca Ledakan Pabrik Smelter, PT KFI Belum Tanggapi Warga Terdampak

40 menit lalu

Lima Hari Pasca Ledakan Pabrik Smelter, PT KFI Belum Tanggapi Warga Terdampak

Warga Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga Sanga, Kutai Kartanegara, mengaku belum mendapat respons dari PT KFI pasca insiden ledakan pabrik smelter

Baca Selengkapnya

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

50 menit lalu

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.

Baca Selengkapnya

Try Sutrisno soal Wacana Presidential Club: Jangan Hanya Omongan tapi dari Hati

56 menit lalu

Try Sutrisno soal Wacana Presidential Club: Jangan Hanya Omongan tapi dari Hati

Try Sutrisno memberi tanggapan perihal wacana Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Presidential Club

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

1 jam lalu

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran dana pendidikan 2025 untuk penguatan mutu pendidikan

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Resmi Jadi Kader Gerindra Sekaligus Daftar Bacalon Pilgub Sumut

1 jam lalu

Bobby Nasution Resmi Jadi Kader Gerindra Sekaligus Daftar Bacalon Pilgub Sumut

Wali Kota Medan Bobby Nasution telah resmi mengantongi Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra atau menjadi kader Gerindra.

Baca Selengkapnya

Starlink Jalin Kerja Sama di Sektor Kesehatan, Trenggono Tak Mau Ketinggalan Lihat Peluang bagi Nelayan

1 jam lalu

Starlink Jalin Kerja Sama di Sektor Kesehatan, Trenggono Tak Mau Ketinggalan Lihat Peluang bagi Nelayan

Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk, menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan

Baca Selengkapnya

Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Honorer di Kementan, Digaji untuk Jadi Asisten Anak Syahrul Yasin Limpo

1 jam lalu

Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Honorer di Kementan, Digaji untuk Jadi Asisten Anak Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo menitipkan pedangdut Nayunda Nabila jadi honorer di Kementan dan digaji Rp 4,3 juta per bulan. Jadi asisten anak SYL.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Rekomendasikan 33 Hakim Diberi Sanksi Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku

1 jam lalu

Komisi Yudisial Rekomendasikan 33 Hakim Diberi Sanksi Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku

Komisi Yudisial usulkan 8 hakim dijatuhi sanksi berat; 5 hakim sanksi sedang; dan 17 hakim diberi sanksi ringan. "

Baca Selengkapnya