Palang Merah Belum Bisa Lanjutkan Pembebasan Sandera

Reporter

Editor

Kamis, 5 Februari 2004 14:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Palang Merah Internasional (ICRC) mengaku belum akan melanjutkan usaha memfasilitasi pembebasan sandera sipil yang ditawan GAM. "Sejauh kedua belah pihak belum mau mengalah, kami tidak tahu kapan akan bertugas kembali," kata Legal Advisor ICRC, Jakarta, Fadillah Agus usai acara diskusi di Perpustakaan Nasional, Kamis (5/2).Seperti diketahui, ICRC dan PMI diminta oleh pihak GAM dan Pemerintah Indonesia untuk menjadi fasilitator pembebasan sandera yang ditawan pihak GAM. Namun, usaha pembebasan ini tidak berjalan karena kedua belah pihak belum menemukan kesepakatan. Pihak GAM sendiri meminta gencatan senjata selama dua hari dan wilayah Aceh Timur dikosongkan sebagai syarat pembebasan sandera. Namun, Pemerintah Indonesia tidak mau menuruti kemauan GAM. Akhirnya ICRC menghentikan dulu usaha pembebasan ini. Fadillah menjelaskan, ICRC dan PMI dalam hal ini hanya bertindak sebagai fasilitator dan bukan negosiator. Untuk menjadi fasilitator, mereka (ICRC dan PMI) meminta syarat kepada pihak GAM dan TNI berupa jaminan keamanan. "Jaminan keamanan memang dipenuhi, tapi belum ada kesepakatan. Kami tidak memberikan usulan atau rekomendasi kepada mereka karena kami bukan negosiator," kata Fadillah. Fadillah menyebutkan pihak fasilitator tidak tahu sampai kapan berhenti menjadi fasilitator. "Tidak ada batas waktu sejauh belum ada kesepakatan. Kami tidak mengatakan kedua pihak keras kepala, hanya belum ketemu aja titik temunya," ujarnya. ICRC dan PMI berharap Pemerintah Indonesia dan GAM mau membuat kesepakatan mengenai pembebasan sandera. Menurutnya, ini semua untuk kepentingan kemanusiaan. "Peluang (pembebasan) tidak tertutup, asal semuanya mengalah," katanya. Menurut Fadillah, bukan tidak mungkin kalau kesepakatan dicapai antara pihak GAM dan Pemerintah sandera bisa dibebaskan tanpa ada fasilitator. Ia merujuk pada pembebasan wartawan asing William Nessen yang bisa dibebaskan tanpa menggunakan fasilitator. "Keduanya harus bicara tentang kondisi apa yang diinginkan kedua belah pihak," ujarnya. Meskipun tugas fasilitator belum dijalankan, pihak ICRC tetap melaksanakan tugas kemanusiaannya. Saat ini, ada dua orang asing delegasi ICRC dan beberapa staf lokal bertugas memberikan bantuan kesehatan dan melakukan evakuasi serta melakukan pelatihan terhadap penduduk lokal. Dewi Retno - Tempo News Room

Berita terkait

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

4 menit lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

6 menit lalu

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

Layanan pinjol ilegal PundiKas menstransfer sejumlah uang tanpa persetujuan yang diklaim sebagai utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

12 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

16 menit lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

16 menit lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

16 menit lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

16 menit lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

16 menit lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

22 menit lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Rafael Struick Bisa Dimainkan Lagi

23 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Rafael Struick Bisa Dimainkan Lagi

Duel timnas U-23 Indonesia vs Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 akan digelar Kamis, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya