Gus Dur Minta Pemerintah Serius Perbaiki Pengelolaan Haji
Reporter
Editor
Kamis, 5 Februari 2004 14:53 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdurrahman Wahid, yang akrab dipanggil Gus Dur, meminta agar pemerintah lebih serius untuk memperbaiki sistem pengelolaan haji. Menurutnya, tragedi Mina yang menyebabkan meninggalnya puluhan jamaah haji asal Indonesia itu bukan karena kelalaian pemerintah Arab Saudi, tapi kesalahan pemerintah Indonesia. "Bukan pemerintah Arab Saudi yang harus bertanggung jawab, tapi pemerintah kita juga tidak pernah menjelaskan waktu pelemparan jumrah secara sungguh-sungguh," ucap Gus Dur di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (5/2). Ia melanjutkan, pemerintah Arab Saudi sebenarnya sudah menetapkan waktu pelemparan jumrah pada tengah hari. Untuk itu, Gus Dur berharap, pemerintah lebih serius untuk memperbaiki sistem pengelolaan haji di masa-masa yang akan datang. Ia mencontohkan adanya pembenahan pembatasan kuota haji serta asuransi. "Setiap jemaah haji harus ada asuransinya. Masak kecelakaan bus saja ada asuransinya, tapi jemaah haji tidak," ucapnya. Dengan begitu, ia beralasan, setiap adanya kecelakaan itu tidak dilemparkan sebagai kesalahan orang lain. Sedangkan untuk pembatasan kuota, Gus Dur menyarankan, hal itu dapat diatasi dengan cara tiap orang yang mau berangkat haji harus menyetorkan terlebih dahulu ongkos naik haji satu tahun sebelumnya dalam bentuk tabungan. "Tapi harus jujur. Kalau pegawai pemerintah yang mengurusnya itu tidak jujur maka uangnya akan hilang," katanya. Yandhrie Arvian - Tempo News Room
Berita terkait
Isi UU Desa Terbaru: Calon Tunggal Bisa Menang Pilkades Tanpa Pemilihan
1 menit lalu
Isi UU Desa Terbaru: Calon Tunggal Bisa Menang Pilkades Tanpa Pemilihan
Dalam UU Desa yang baru terdapat perubahan mengenai mekanisme Pilkades.