ICW: Gerakan Anti-Politisi Busuk Jangan Elitis

Reporter

Editor

Rabu, 4 Februari 2004 21:01 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Koordinator Indonesia Corruption Watch Teten Masduki mengharapkan masyarakat ikut melakukan gerakan tidak memilih politisi busuk setelah daftar caleg tetap (DTC) dikeluarkan KPU, mulai dari tingkat kampung hingga tingkat serikat pekerja. "Masyarakat harus sudah mulai membuat daftar hitamyang tidak boleh dipilih, diumumkan atau tidak takpenting. Yang penting setiap orang membuat daftaritu," kata Teten di Surabaya, Rabu (4/2).Menurut Teten, gerakan tidak boleh pilih politisibusuk jangan menjadi gerakan yang elitis, artinyagerakan ini harus dilakukan oleh semua golonganmasyarakat. Masyarakat di tingkat kampung, serikatpekerja, dan sebagainya sudah harus mendiskusikandaftar calon tetap yang akan dikeluarkan oleh KPU danKPUD.Jika itu dilakukan oleh masyartakat, lanjut Teten,Pemilu 2004 bisa membuahkan hasil. "Pemilu sekarangdipilih langsung oleh rakyat. Jika rakyatnya memilihorang yang salah dengan cara yang salah, tidak akanada perubahan," paparnya.Karena itu Teten berharap orang-orang terpelajar, sepertiLSM, perguruan tinggi, dan lembaga-lembaga lainnyaharus mendorong agar ada diskusi-diskusi di tingkatwarga. "Masyarakat seharusnya mendefinisikan sendirikriteria pemimpin mereka dan harus mempunyai nama yangtidak boleh dipilih dari serikat pekerja, petani, danseluruh elemen masyarakat," tandasnya.Berdasarkan pengalaman lima tahun sejak reformasi bergulir, kata Teten, ternyata bangsa ini telah gagal. Kalau tak ada pembaharuan di elit politik dan tidak ada pembaharuan di struktur politik dengan elit politik yang bersih dan bertanggung jawab hampir tidak mungkin bisa melakukan pemberantasan korupsi. "Sekarang saja kalau ada kemauan politik, BUMN bisadibersihkan dari koruptor. Karena itu gerakan tidakmemilih politisi busuk ingin mendorong agardemokratisasi yang sudah berlangsung, sistem multipartai, sistem pemilu langsung, betul-betul melahirkan perubahan politik," harapnya.Teten mengatakan sangat respek terhadap KPU yangbersikap tegas, misalnya mencoret caleg-caleg yangmempunyai ijazah palsu. "Itu tidak boleh ditolerir,"katanya lagi. Adi Mawardi - Tempo News Room

Berita terkait

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

1 menit lalu

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

SPK adalah serikat pekerja kampus mewadahi pekerja di bidang atau sektor pendidikan tinggi dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh pekerja di kampus

Baca Selengkapnya

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

3 menit lalu

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

Drama terbaru Jang Ki Yong setelah wamil The Atypical Family akan tayang Sabtu-Minggu mulai 4 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 menit lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

4 menit lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

6 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

8 menit lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

10 menit lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

15 menit lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

17 menit lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

19 menit lalu

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya