Serangan Tomcat Bukan Wabah Nasional

Reporter

Editor

Minggu, 25 Maret 2012 06:31 WIB

Seorang guru menjelaskan serangga jenis kumbang "TomCat" pada sejumlah siswa, oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, (22/3). FOTO ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/12.

TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat menyatakan penyakit yang disebabkan oleh racun kumbang tomcat (Paederus riparius) bukan wabah penyakit nasional. Penyebaran kumbang ini dinilai masih bersifat regional dan sementara.

"Kami bisa mengatasinya agar tidak menyebar," kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dalam acara “Panggung Rakyat” di Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu, 25 Maret 2012.

Menurut Agung, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian telah mengambil langkah-langkah penanggulangan. "Masyarakat tidak perlu panik," ujarnya.

Pekan lalu, sejumlah penghuni sebuah apartemen di Surabaya diserang penyakit kulit. Serangan penyakit itu muncul bersamaan dengan kehadiran kumbang yang mereka sebut tomcat. Predator hama padi ini pun menjadi momok. Apalagi, beberapa hari belakangan, kumbang itu juga ditemukan di daerah-daerah lain.

Kementerian Kesehatan membenarkan adanya hubungan antara tomcat dan penyakit kulit. Jika merasa terancam, serangga itu akan mengeluarkan racun paederin. Racun inilah yang membuat kulit gatal-gatal. Agung mengatakan mereka yang terserang racun tomcat diminta segera berobat ke rumah sakit. "Silakan ke rumah sakit. Gratis," katanya.

Di Tangerang Selatan, kemarin, sudah ditemukan indikasi serangan tomcat. Seorang bayi berusia tujuh bulan mengalami penyakit kulit. ”Orang tua bayi melihat tomcat sebelum bayinya sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Dadang. ”Setelah dibawa ke puskesmas, kondisi bayi membaik.”

Dadang menegaskan tomcat sebenarnya bukan serangga berbahaya. Racunnya tidak mematikan. Serangga ini bahkan sangat membantu petani karena memakan hama padi. Namun, untuk mengantisipasi dampak negatifnya terhadap manusia, Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menyiagakan 21 puskesmas. ”Petugas dan obat-obatan sudah kami siagakan,” katanya.

RAFIKA AULIA | JONIANSYAH | SUSENO



Berita terkait
Tomcat Masuk Rumah Sakit Kediri
Wakil Menteri Minta Warga Tak Panik oleh Tomcat
Tak Cuma Staf SBY, Bayi 8 Bulan Kena Racun Tomcat
Tomcat Mulai Serang Permukiman Padat Tangerang Selatan
Tomcat Serang Staf SBY
Racun Tomcat Diuji pada Tikus dan Kelinci Gundul

Berita terkait

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

36 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

50 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.

Baca Selengkapnya

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.

Baca Selengkapnya

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?

Baca Selengkapnya

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

17 Juli 2023

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya