TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, TB Hasanuddin, mengapresiasi kunjungan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Ban Ki-Moon. Menurut dia, kunjungan ini merupakan bentuk penghargaan dunia atas peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.
"Indonesia saat ini telah diperhitungkan di dunia internasional sebagai negara yang memiliki komitmen tinggi dalam kontribusi mencari solusi perdamaian di daerah konflik," ujar TB Hasanuddin melalui pesan pendek, Rabu, 21 Maret 2012.
Menurut TB Hasanuddin, peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia sudah berlangsung lama. Sejak tahun 1957, ribuan pasukan TNI dikirim ke beberapa negara konflik seperti Kongo, Irak, Vietnam, Iran, Kuwait, Bosnia, Kamboja, dan Philipinan. Terakhir, pemerintah mengirimkan 1.300 anggota TNI untuk bertugas di Lebanon.
Upaya pemerintah membangun pusat latihan pasukan perdamain di Sentul, Bogor, juga mendapat apresiasi penuh dari DPR. "Pembangunan ini bukti keseriusan Indonesia untuk menyiapkan pasukan perdamaian yang handal dan profesional," kata Hasanuddin.
Kemarin, didampingi istri, Ban Ki-Moon turut meresmikan Indonesia Peacekeeping and Security Center (IPSC) di Sentul. Acara Ki-Moon hari ini dilanjutkan dengan memberikan keynote speech dalam pembukaan Jakarta International Defence Dialogue (JIDD). JIDD ini sekaligus menjadi ajang reuni pasukan penjaga perdamaian di bawah PBB.
IPSC berada di lahan seluas 260 hektare di Dharma Santi, Sentul. Seluruh pembangunan IPSC dimulai pada tahun 2010 dan dijadwalkan rampung pada tahun anggaran 2014. Selain menjadi pusat keamanan dan perdamaian, IPSC juga menjadi tempat pasukan gerak cepat (standby force) dan pelatihan penanggulangan antiteror. Di lahan itu ada pula Universitas Pertahanan dan pusat pelatihan bahasa. Tak hanya itu, IPSC juga dijadikan tempat untuk latihan penanggulangan bencana, serta menjadi tempat latihan olahraga militer.
TB Hasanuddin berharap pendirian IPSC ini mampu menghasilkan prajurit tangguh. Dia berharap pelantikan 4.000 prajurit TNI yang akan tergabung dalam UN Peace Keeper siap diterjunkan di daerah konflik di dunia, terutama di Timur Tengah dan Afrika di bawah bendera PBB.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB
50 hari lalu
Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah
Baca SelengkapnyaCawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia
15 Maret 2024
TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.
Baca SelengkapnyaLaporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan
13 Februari 2024
Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaNegara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini
9 Februari 2024
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai
21 Januari 2024
Bamsoet menegaskan peran Front Keadilan Pemuda dan Pemudi Indonesia (FKPPI) sebagai bagian integral dari bela negara, yang harus mampu menjaga kelancaran Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan
19 Desember 2023
Ditetapkannya Hari Bela Negara tak bisa dipisahkan dari peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden Indonesia saat PDRI.
Baca SelengkapnyaSBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?
19 Desember 2023
Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948
Baca SelengkapnyaMengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?
21 September 2023
Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Baca SelengkapnyaDi PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh
20 September 2023
Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.
Baca SelengkapnyaBamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan
1 Agustus 2023
Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, dan sumber etika moral memberikan nafas sekaligus arah tujuan dalam upaya bela negara
Baca Selengkapnya