Dana Purnabakti DPRD Bali Diprotes

Reporter

Editor

Selasa, 27 Januari 2004 19:45 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar: Puluhan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat di Bali, Selasa (27/1), mendatangi gedung DPRD Bali. Mereka yang tergabung dalam Kelompok Bali Mandiri itu memprotes rencana DPRD Bali untuk menetapkan dana Purnabakti senilai Rp 100 juta per-anggota yang totalnya menghabiskan dana Rp 5,5 miliar."Anda semua benar-benar tidak memiliki kepedulian kepada krisis, sudah digaji besar , kok masih meminta pesangon, padahal belum mengerjakan apa-apa," kata Prof. Dr. dr. LK Suryani yang memimpin rombongan aktivis ini. Mereka diterima Wakil Ketua DPRD Bali I Ketut Gede Yasa bersama sejumlah anggota Dewan. Dalam kesempatan itu, kalangan aktivis diberi kesempatan untuk menumpahkan asirasi mereka.Dalam pernyataan sikap bersama yang dibacakan Ketut Ngastawa SH., disebutkan, keberadaan anggota DPRD di masa reformasi sebenarnya sangat diharapkan rakyat akan membawa perubahan sikap dan perilaku. Namun, kenyataannya DPRD lebih asyik dengan urusan mereka sendiri dan bahkan lebih buruk perilakunya dibanding DPRD di masa lalu. "Kegiatan DPRD yang paling menonjol justru hanyalah kegiatan studi banding , padahal masyarakat Bali sedang resah oleh dampak bom Bali, virus Sars, gempa bumi dan musibah lainnya," tegas Ngastawa.Oleh karena itu, kalangan aktivis sepakat memberi raport merah pada kinerja DPRD Bali. Mereka lalu meminta anggota DPRD membuka mata hati mereka, apakah pantas membagi-bagi dana dalam situasi Bali yang sangat menyedihkan. Mereka mendesak DPRD untuk membatalkan rencana pembagian dana itu dan mengalihkannya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Menanggapi desakan itu, I Ketut Gde Yasa menyatakan, masukan dari kalangan aktivis akan dibicarakan melalui mekanisme di DPRD. Dia mengungkapkan, penetapan dana purnabakti itu telah dibicarakan sejak lama antara pihak eksekutif dan DPRD dan sudah mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. Namun demikian, dengan adanya masukan dari masyarakat, bisa saja perubahan dilakukan.Yasa membantah, selama 5 tahun duduk di DPRD mereka tidak melakukan sesuatu yang bernilai bagi masyarakat. Hanya, menurutnya, tidak seluruh hasil kerja DPRD itu bisa diketahui masyarakat. Mengenai banyaknya undangan-undangan yang tidak dihadiri DPRD, menurutnya, semata-mata karena kesibukan anggota DPRD. Rofiqi Hasan - Tempo News Room

Berita terkait

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

22 menit lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang Tahun 2023

26 menit lalu

Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang Tahun 2023

Tahun 2023 merupakan momentum penting bagi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam meneguhkan posisinya sebagai produsen minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

29 menit lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Thailand Open 2024 Jumat 17 Mei: 5 Wakil Indonesia Kandas, 2 Lolos ke Babak Semifinal

29 menit lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024 Jumat 17 Mei: 5 Wakil Indonesia Kandas, 2 Lolos ke Babak Semifinal

Indonesia menyisakan satu wakil dari ganda campuran dan ganda putri di semifinal Thailand Open 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

34 menit lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Dinas Kelautan dan Perikanan Berhasil Realisasikan 33 Janji Kerja Gubernur Arinal Djunaidi

34 menit lalu

Dinas Kelautan dan Perikanan Berhasil Realisasikan 33 Janji Kerja Gubernur Arinal Djunaidi

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung telah mengemban 33 Janji Kerja Gubernur yang digagas oleh Arinal Djunaidi

Baca Selengkapnya

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

34 menit lalu

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

Istana Buckingham mengirimkan surat ke PETA kalau Ratu Camilla tak akan lagi membeli baju baru yang terbuat dari bulu hewan asli.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

36 menit lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

39 menit lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

41 menit lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya