Kelompok Oposisi Timor Leste Menyusup ke Timor Barat

Reporter

Editor

Selasa, 27 Januari 2004 17:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kelompok oposisi Timor Leste yang menamakan diri Kolimau 2000 pimpinan DR. Bruno saat ini diduga telah melakukan penyusupan ke Timor Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur guna mengajak para mantan milisi pro-Jakarta (Pasukan Pejuang Integrasi) untuk melakukan keonaran di Timor Leste, setelah seluruh personil Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pasukan keamanan UN Peace Keeping Force (UNPKF) mengakhiri masa kontraknya, Mei 2004.Hal ini disampaikan Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel M. Moesanip ketika dihubungi di Kupang, Selasa (27/1). Menurutnya, sesuai laporan intelijen di wilayah perbatasan kedua negara, setiap hari arus mobilisasi orang dari dan ke Timor Leste mencapai lebih dari 100 orang. Diduga, sebagian dari para pelintas batas adalah anggota Kolimau 2000 yang sengaja datang ke Timor Barat untuk membujuk pada mantan milisi melakukan keonaran di Timor Leste. "Karena jumlah pelintas batas sangat banyak maka kita tidak bisa membedakan mana yang anggota Kolimau 2000 dan mana yang bukan. Tetapi, intelijen yang selama ini bertugas di kamp-kamp melaporkan ada anggota Kolimai di perbatasan dan kamp-kamp pengungsi," kata Danrem. Kelompok Kolimau 2000 adalah mantan pejuang kemerdekaan Timor Leste, yang dulunya termasuk dalam kelompok klandenstein (gerakan bawah tanah). Kontribusi dan peran mereka dalam memerdekakan Timor Leste sangat besar. Namun, saat negara itu resmi menjadi sebuah negara berdaulat, justru anggota Kolimau 2000 tidak terakomodir dalam pemerintahan maupun parlemen. "Mereka adalah kelompok sakit hati, yang siap melakukan perebutan kekuasaan seandainya situasi di Timor Leste mengalami chaos," kata Danrem.Sebelumnya, analis masalah Timor Leste, Florencio Mario Viera, mengatakan kemungkinan besar, pasca penarikan personil UN dari Timor Leste, situasi keamanan negara itu akan menjadi kacau balau. Sebab, akan terjadi tarik menarik kepentingan antara kelompok oposisi dan kelompok status quo pimpinan Perdana Menteri Mari Alkatiri. "Jika situasi keamanan di Timor Leste sudah tidak dapat dikendalikan maka pasti pihak ketiga dalam hal ini para mantan milisi dan pengungsi yang masih berada di Timor Barat akan disalahkan," kata Mario Viera.Para pejabat Timor Leste sendiri, pernah mengklaim, 78 milisi bersenjata pro Jakarta telah menyusup masuk ke Timor Leste untuk memicu keonaran. Namun, pejabat militer Indonesia, membantah tudingan itu, dengan alasan tidak ada milisi di Timor Barat. Organisasi Pasukan Pejuang Integrasi (PPI) sendiri dan seluruh senjata mereka sudah dikumpulkan dan dimusnahkan. Jem's de Fortuna - Tempo News Room

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

2 menit lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

4 menit lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 menit lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

24 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

Jadwal bola voli Proliga 2024 Jumat, 3 Mei, akan menampilkan 3 pertandingan, termasuk aksi Megawati Hangestri bersama Jakarta BIN.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

33 menit lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

33 menit lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

37 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

50 menit lalu

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

Lagu MAESTRO SEVENTEEN versi aslinya bergenre dance R&B, versi orkestra ini akan lebih megah

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

50 menit lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

54 menit lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya