TEMPO.CO, Kupang - Seorang staf Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT), Blegur, Senin, 5 Maret 2012, dipukuli saat hendak menenangkan ratusan massa yang menggelar unjuk rasa terkait kasus dugaan korupsi dana pendidikan luar sekolah tahun 2007 sebesar Rp 77 miliar. Di Kejaksaan Tinggi NTT, mereka menuntut agar kejaksaan menghentikan penanganan kasus itu.
Massa yang tergabung dalam Forum Penyelenggara Pendidikan Luar Sekolah (PLS) ini menuntut agar kejaksaan menghentikan proses penyidikan atas dugaan kasus korupsi itu. Ratusan massa mendesak masuk kantor kejaksaan untuk bertemu Kepala Kejaksaan Tinggi Sriyono sambil berteriak mencaci-maki aparat kejaksaan.
Blegur, seorang staf yang sedang bertugas, berupaya menenangkan massa dengan meniup pluit. Namun upaya itu ditanggapi lain oleh para pendemo. Mereka marah dan mengejar Blegur. Seorang pendemo berhasil menaiki tangga kantor dan memukul Blegur di bagian belakang kepala. Menghindari terjadi bentrok, Blegur diamankan di salah satu ruangan kantor itu. Namun pemukulan itu tidak menimbulkan luka pada korban.
Koordinator Forum PLS, Jhon Ricardo, mempertanyakan penaikan status dari penyelidikan ke penyidikan terhadap dugaan korupsi itu. "Dasarnya apa sehingga kasus ini dinaikan statusnya? Karena itu, kejaksaan harus hentikan kasus ini," katanya kepada wartawan.
Kasus ini, menurut dia, sudah pernah diproses oleh Kejaksaan Negeri Kupang pada tahun 2008, namun tidak menemukan bukti yang cukup sehingga kasus itu dihentikan setelah dikeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh kejaksaan. "Apa pun alasannya, kejaksaan harus hentikan kasus ini karena tidak ada dasar," katanya.
Para pendemo mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa dengan jumlah massa mencapai 10 ribu orang, Selasa, 6 Maret 2012 besok. Bahkan mereka berencana menduduki kantor kejaksaan NTT. "Kami akan lakukan aksi lebih besar besok dengan pendemo 10 ribu orang," kata Jhon.
Humas Kejaksaan Tinggi NTT Jimmy Tirayudi, yang dikonfirmasi terkait pemukulan itu, belum bisa memberikan keterangan. Ia harus melaporkan masalah itu ke Kepala Kejaksaan Tinggi Sriyono yang sedang bertugas di Jakarta. "Saya lapor dulu ke Kajati. Sikapnya seperti apa, baru bisa kami informasikan," katanya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
6 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
6 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
7 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
13 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
13 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
13 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
13 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
13 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaSuasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo
42 hari lalu
Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024
42 hari lalu
Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang
Baca Selengkapnya