Disebut Lebay, Jokowi Bilang Tidak Masalah  

Reporter

Editor

Jumat, 2 Maret 2012 09:39 WIB

Jokowi berpose di depan mobil kiat esemka AD-1-A di Surakarta (6/1). TEMPO/Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Surakarta - Gencarnya promosi mobil Esemka yang dilakukan Wali Kota Surakarta Joko Widodo mendapat kritikan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Ashidiqie. Jimly menyebut Jokowi terlalu berlebihan. Mendapat kritikan seperti itu, Jokowi merasa yang dilakukannya termasuk wajar. (Baca:Kata Jimly, Jokowi Sudah Mulai Lebay)

"Yang namanya promosi, harus besar-besaran," kata Jokowi, Jumat, 2 Maret 2012. Apalagi ketika ada kesempatan promosi gratis, maka harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Tawaran tampil di televisi serta wawancara di media massa menjadi kesempatan Jokowi memperkenalkan Esemka. Menurut dia, tidak mungkin pihaknya memasang iklan mobil Esemka di media massa. "Duit darimana?" katanya.

Dia mengatakan promosi besar-besaran merupakan bagian dari membangun brand. "Kalau hanya diam-diam, mana bisa dikenal. Sekarang saja ada brand yang puluhan tahun promosi belum terkenal," ujarnya.

Bukti dari promosi tadi, Esemka makin dikenal dan sudah banyak mendapat pesanan. Dia juga menegaskan langkahnya mempromosikan Esemka secara besar-besaran tidak ada kaitannya dengan politik. Khususnya soal isu pencalonan dirinya menjadi calon Gubernur Jakarta. "Bagaimana bisa jadi calon gubernur? Daftar saja tidak," tuturnya.

Soal Jimly yang akan menasehatinya agar bisa "bermain" lebih canggih, Jokowi mengatakan siap menerima masukan. Menurut dia, setiap masukan akan diterima. Apalagi dari orang besar seperti Jimly.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terkait:

Kata Jimly, Jokowi Sudah Mulai Lebay

Sukiat Kaget, Mobil Esemka Gagal Uji Emisi
Lampu Esemka Belum Penuhi Standar
Tak Menyerah, Esemka Solo Siap Uji Ulang
Esemka Gagal Lolos Uji Emisi, Jimly Tetap Menanti
BI Imbau Perbankan Danai Esemka

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya