TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Ganjar Pranowo menyatakan sudah saatnya dibentuk peradilan khusus pemilu. "Saya mendorong kuat peradilan adhoc pemilu ini segera dibentuk," kata Ganjar dalam rapat Panitia Kerja Pembahasan RUU Pemilu, di Gedung DPR, Rabu, 29 Februari 2012.
Menurut Ganjar pembentukan peradilan khusus pemilu akan mempercepat penyelesaian sengketa pemilu. Selama ini penyelesaian sengketa pemilu diselesaikan di Mahkamah Konstitusi. Hal ini menyebabkan untuk pembahasan satu kasus bisa memakan waktu yang lama. Ditambah jauhnya jarak yang ditempuh pihak yang bersengketa untuk bersidang di Mahkamah Konstitusi. "Diperlukan sistem penegakan hukum pemilu yang sangat khusus untuk semuanya," kata Ganjar.
Anggota Panja RUU dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani menekankan agar sistem pemilu melalui revisi UU pemilu menghasilan pemilu yang berkeadilan. Menurut dia selama ini penyelesaian sengketa pemilu sering berjalan lambat. Karenanya diperlukan perangkat penegakan hukum yang efektif dan memenuhi rasa keadilan.
Rencana pendirian peradilan adhoc pemilu ini menurut ketua Panja RUU Pemilu Arif Wibowo menjadi pembahasan yang ketat. Pembahasan RUU Pemilu ditargetkan rampung pada Maret 2012 mendatang untuk disahkan di sidang Paripurna.
IRA GUSLINA
Berita terkait
Saran Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk Pembuatan UU Pemilu
5 Agustus 2017
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyarankan UU Pemilu langsung dibuat setelah Pemilu selesai, bukan menjelang Pemilu.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Anggap Putusan MK Perkuat UU Penyelenggaraan Pemilu
1 Agustus 2017
Mahfud MD menganggap putusan MK yang lalu soal pemilu serentak dan ambang batas presidensial akan membantu UU Penyelenggaraan Pemilu yang baru.
Baca SelengkapnyaRapat Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu, Tjahjo Ingin Musyawarah
11 Juli 2017
Tjahjo berharap pembahasan RUU ini segera selesai.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Tolak Sistem Pemilu Terbuka Terbatas
11 Juni 2017
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu menolak perubahan sistem pemilu menjadi proporsional terbuka terbatas karena dianggap kemunduran demokrasi.
Baca SelengkapnyaPerludem: Pembahasan RUU Penyelenggaraan Pemilu Terlambat
20 Mei 2017
Pemerintah dianggap terlambat menyerahkan kepada DPR sebagai pengusul, karena terlalu terpaku pada euforia 2014. RUU Pemilu butuh dua tahun.
Baca SelengkapnyaAlasan KPU Minta RUU Penyelenggaraan Pemilu Segera Disahkan
26 April 2017
Ketua KPU Arief Budiman berharap DPR dan pemerintah segera mengesahkan RUU Penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDemokrasi Elektoral Mencari Bentuk
22 Maret 2017
Dinamika pembahasan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilihan Umum yang sedang berlangsung di DPR ternyata memunculkan beberapa pertanyaan mendasar. Pertanyaan itu, antara lain, mengenai representasi publik yang akan dihasilkan oleh sistem pemilu dan upaya mewujudkan pemerintahan yang efektif melalui demokrasi elektoral multipartai.
Baca SelengkapnyaPansus Pemilu ke Jerman dan Meksiko, Eks KPU: Tidak Jelas
2 Maret 2017
Dihitung dengan waktu perjalanan, Ramlan merasa kunjungan kerja tersebut terlalu singkat untuk dikatakan sebagai sebuah studi banding.
Baca SelengkapnyaMendagri: Pemerintah Tetap Kirim Hasil Pansel KPU-Bawaslu
2 Februari 2017
Mendagri Tjahjo menegaskan pemerintah akan tetap mengirimkan hasil seleksi calon komisioner KPU dan Bawaslu karena tahapan Pemilu 2019 mulai Juli 2017
Baca SelengkapnyaMahfud Md. Sebut Pengajuan Capres Tak Perlu Ambang Batas
18 Januari 2017
Menurut Mahfud Md., pembahasan ambang batas tidak diperlukan karena pelaksanaan pemilu legislatif dan presiden dilakukan secara serentak.
Baca Selengkapnya