TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Pascabanjir bandang yang melanda Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, pada 25 Februari lalu, wilayah tersebut sudah berangsur normal. Jalan yang terputus sudah dapat dilalui kembali setelah dibangun jembatan darurat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie, Afriadi, mengatakan akses jalan dari Pidie ke Meulaboh (Aceh Barat) yang sebelumnya terputus di jembatan Blang Malo, Kecamatan Tangse akibat banjjir bandang sudah bisa dilalui. "Tapi belum begitu normal, masih antre, karena adanya badan jalan yang lonsor," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 28 Februari 2012.
Kondisi pengungsi pun sudah mulai membaik dengan bertambahnya pasokan makanan dan peralatan lainnya baik dari pemerintah, partai politik dan donasi warga. "Tidak ada lagi penambahan pengungsi." Jumlah pengungsi, menurut dia, sebanyak 45 kepala keluarga (KK) atau sekitar 149 jiwa. Mereka kehilangan rumah yang hanyut akibat banjir itu. Ada 37 unit rumah hanyut dan 248 lainnya rusak ringan.
Sekretaris Daerah Pidie, M Iriawan, menetapkan masa tanggap darurat selama 12 hari. Delapan desa yang diamuk banjir perpenduduk sekitar 3.305 jiwa atau 803 kepala keluarga telah diintruksikan untuk waspada.
Menurut dia, sejumlah warga dan relawan bahu-membahu membersihkan perkampungan dari lumpur dan sampah yang dihanyutkan banjir. Sejumlah alat berat juga dikerahkan untuk siaga dan mempercepat proses pembersihan.
Banjir Bandang menjadi langganan di Tangse saban tahun. Pada 11 Maret 2011, banjir juga melanda sebagian wilayah tersebut dan menyebabkan belasan orang meninggal serta puluhan rumah warga rusak.
ADI WARSIDI
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya