Muhaimin Mengaku Tak Tahu Fee Proyek di Kementerian  

Reporter

Editor

Senin, 20 Februari 2012 13:29 WIB

Muhaimin Iskandar memberi kersaksian dalam sidang kasus suap pejabat Kemenakertrans, dengan tedakwa Dadong Irbarelawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, (20/2). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengaku tak tahu-menahu tentang commitment fee dalam proyek Percepatan Pembangunan Infrastuktur Daerah (PPID). "Tidak tahu," katanya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin 20 Februari 2012.

Muhaimin sebagai saksi dalam persidangan terdakwa I Nyoman Suisnaya mengatakan selama dia menjadi menteri tidak pernah ada pembicaraan mengenai fee tersebut.

Dia juga mengatakan tak pernah menyuruh Muhammad Fauzi, orang kepercayaan Muhaimin, menampung duit sebesar Rp 1,5 miliar yang merupakan fee proyek itu dan menyimpannya di brankas di ruang kerja Suisnaya. "Tidak pernah dan tidak ada," kata dia.

Ketika ditanya oleh jaksa apakah daerah yang datang ke kementeriannya untuk mencari proyek menyediakan fee, Muhaimin berujar singkat: "Saya tidak pernah tahu."

Bahkan Muhaimin mengaku baru tahu perihal proyek PPID setelah kasus ini muncul. Menurutnya, proyek tersebut bukan kewenangan kementeriannya. "Kewenangan DPPID mutlak ada di Kementerian Keuangan melalui Dirjen Perimbangan Keuangan dan Daerah," ujarnya.

Muhaimin dihadirkan sebagai saksi karena namanya sering disebut-sebut oleh saksi lainnya. Salah satunya, dalam rekaman percakapan telepon antara Ali Mudhori dan Muhammad Fauzi pada Agustus 2011. Dari rekaman itu terungkap bahwa Ketum (ketua umum) yang diduga kuat sebutan untuk Muhaimin meminta Fauzi tidak mengambil fee itu. "Jangan kamu ambil, dan bilang jangan boleh diambil Ali juga. Terus tunggu jawaban dari saya (Ketum)," kata Fauzi menirukan ucapan Ketum.

Kasus suap DPPID terungkap setelah pada 25 Agustus 2012 lalu Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalibata, Jakarta Selatan. Saat penangkapan petugas mengamankan kardus berisi duit Rp 1,5 miliar. Duit itu diberikan oleh kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati, karena perusahaannya bisa menggarap proyek transmigrasi di empat kabupaten di Papua.

NUR ALFIYAH


Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

9 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

13 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

15 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

17 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

2 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

3 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

7 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

7 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya