Gerakan Nasional Antikorupsi Dideklarasikan

Reporter

Editor

Kamis, 15 Januari 2004 16:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PB Nahdlatul Ulama dan PP Muhammadiyah mendeklarasikan gerakan nasional pemberantasan korupsi, Kamis (15/1) di Jakarta. Deklarasi ini dihadiri Ketua PBNU Sholahudin Wahid dan Wakil Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Ikut hadir koordinator tim antikorupsi PBNU Abbas Muin dan koordinator tim antikorupsi PP Muhammadiyah Abdul Munir Mulkhan. Mereka bertindak sebagai penggagas gerakan tersebut. Menurut Syamsuddin, gerakan ini merupakan gerakan moral untuk memberikan rasa berani kepada masyarakat dan penegak hukum untuk berani mengungkapkan dan menangani kasus-kasus korupsi. "Nantinya, para koordinator akan sering-sering datang ke aparat hukum untuk melakukan konfirmasi dan pemberitahuan mereka yang terlibat korupsi," ujar Syamsuddin yang saat itu duduk diapit Sholahudin Wahid dan Abdul Munir Mulkhan. Para penggagas mengatakan, gerakan ini bukan hanya merupakan gerakan jangak pendek, tetapi juga untuk jangka panjang. Tujuan jangka panjangnya adalah menguatkan basis budaya dan pendidikan antikorupsi dengan memberdayakan masyarakat. Gerakan ini juga dilahirkan karena beberapa keadaan yang memprihatinkan yang erat kaitannya dengan transformasi kepemimpinan di Indonesia. Di antaranya masalah mentalitas kepemimpinan, kesejahteraan rakyat, kecakapan memimpin, korupsi, dan kaitannya dengan pemilu mendatang. Gerakan ini tidak hanya dilakukan oleh NU dan Muhammadiyah, tetapi juga mendapat dukungan besar dari agama-agama lain. Menurut Abdul Munir Mulkhan, gerakan ini dibentuk sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab moral NU dan Muhammadiyah untuk membersihkan diri mereka dari kegiatan korupsi. Dia juga mengatakan, dalam gerakan ini tidak ada keterlibatan partai sedikitpun.Munir menjelaskan, gerakan ini disusun untuk memberikan pembelajaran dan pemberanian kepada masyarakat dan untuk memberi tekanan kepada penegak hukum agar berani memberitahu dan mengambil tindakan untuk mereka yang terlibat korupsi. Sebagai pembelajaran, gerakan ini menyarankan kepada umat untuk mem-black list para ulama atau tokoh agama yang terlibat korupsi. Maksudnya, masyarakat dianjurkan untuk tidak mengundang ataupun hadir dalam ceramah-ceramah yang dilakukan ulama atau tokoh yang terlibat korupsi. Untuk melanggengkan kerja gerakan ini, menurut Munir, mereka akan mengusahakan untuk tidak terjebak dalam penyebutan nama-nama mereka yang terlibat korupsi. Mereka hanya menetapkan atau memberi kriteria tanda-tanda koruptor. Kemudian data tersebut diserahkan ke masyarakat. "Jika ada indikasi orang-orang tertentu terlibat korupsi, kita serahkan ke penegak hukum," ujar Munir. Mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh gerakan ini, Munir menjawab, nanti akan dibicarakan dengan ICW mengenai langkah-langkah strategi lebih lanjut. Teten masduki, Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) yang ikut hadir dalam acara itu mengatakan, kriteria yang ditetapkan oleh NU dan Muhammadiyah ini cocok untuk kriteria politisi busuk. Dia juga mengatakan optimismenya bahwa gerakan ini akan mendapat banyak pendukung. Namun ia menekankan, black listing yang dilakukan terhadap mereka yang diindikasikan sebagai koruptor hanya sebagai instrumen, bukan tujuan utama gerakan. Sunariah - Tempo News Room

Berita terkait

5 Film Tentang Persahabatan dengan Teman Khayalan, Terbaru Ada IF

4 menit lalu

5 Film Tentang Persahabatan dengan Teman Khayalan, Terbaru Ada IF

Film tentang persahabatan dengan teman khayalan selalu menyentuh orang-orang yang merindukan sahabat.

Baca Selengkapnya

Kabar soal Guru Honorer Sekolah Negeri Dipecat, Kemendikbud Klaim Cuma Penataan

10 menit lalu

Kabar soal Guru Honorer Sekolah Negeri Dipecat, Kemendikbud Klaim Cuma Penataan

Kemendikbud menyatakan para guru honorer di Jawa Barat, bukan dipecat melainkan dilakukan penataan.

Baca Selengkapnya

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

11 menit lalu

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

RUU Penyiaran mendapat respons pakar ilmu komunikasi Unand. "Pengekangan dan pelanggaran atas kemerdekaan pers," kata Dalmenda.

Baca Selengkapnya

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

11 menit lalu

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

15 menit lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Inter Miami Susah Payah Kalahkan DC United 1-0

16 menit lalu

Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Inter Miami Susah Payah Kalahkan DC United 1-0

Lionel Messi melewatkan sejumlah peluang mencetak gol pada laga Inter Miami vs DC United di MLS.

Baca Selengkapnya

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

26 menit lalu

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

Menurut Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Sejak awal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pemerintah tidak pernah melibatkan komunitas adat terdampak

Baca Selengkapnya

Ramai Bully Guru usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Sebut Study Tour Tetap Perlu

39 menit lalu

Ramai Bully Guru usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Sebut Study Tour Tetap Perlu

Kemendikbud menyatakan perlu adanya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas untuk setiap kegiatan study tour di sekolah.

Baca Selengkapnya

Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pejalan Kaki Terhadang Selama Dua Jam

40 menit lalu

Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pejalan Kaki Terhadang Selama Dua Jam

Truk-truk sampah di sekitar lokasi CFD Bundaran HI tersebut memblokir jalan dan membuat ruang gerak semakin sempit karena banyaknya pengunjung.

Baca Selengkapnya

Prediksi Borneo FC vs Madura United di Championship Series Liga 1: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

46 menit lalu

Prediksi Borneo FC vs Madura United di Championship Series Liga 1: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Borneo FC diprediksi akan tampil menyerang habis-habisan menghadapi Madura United di leg kedua semifinal Championship Series Liga 1 2023-2024.

Baca Selengkapnya