Angelina Sondakh saat memberikan kesaksian terkait kasus korupsi Wisma Atlet dengan tersangka M. Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, (15/2). TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta- Tersangka kasus dugaan suap Wisma Atlet Angelina Sondakh mengaku tak mengenal istilah seperti apel malang, apel washington, dan semangka. "Tidak kenal saya," ujarnya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu, 15 Februari 2012.
Angelina yang hadir sebagai saksi untuk terdakwa Muhammad Nazaruddin membantah hampir semua pertanyaan yang diajukan majelis hakim dan jaksa penuntut umum. Ia membantah semua percakapan via pesan BlackBerry dengan Mindo Rosalina Manullang, terpidana untuk kasus yang sama. "Tidak pernah," ujar Angie singkat.
Namun, Angie mengaku pernah berhubungan dengan Rosa melalui telepon dan layanan pesan singkat. Dalam sidang, Angie mengaku bahwa saat berkomunikasi dengan Rosa ia belum menggunakan Blackberry.
Rosa, mantan anak buah Nazaruddin, dalam sejumlah kesaksiannya membeberkan Angie pernah meminta uang padanya. Uang itu akan digunakan untuk memperoleh jatah anggaran bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Dia meminta melalui pesan BlackBerry kepada saya," kata Rosa.
Rosa mengatakan Angie menerima uang sebesar Rp 5 miliar yang dicicil dalam dua kali pembayaran. Uang tersebut dikemas dalam bentuk rupiah dan dolar Amerika. "Ibu Angie menyebut duit rupiah sebagai apel malang dan dolar apel washington," ujar Rosa.
Atas bantahan-bantahan ini, pengacara Nazaruddin, Elza Syarief, sempat emosi. Ia mengatakan kesaksian Angie bohong dan bertentangan dengan kesaksian sejumlah mantan anak buah Nazaruddin dalam persidangan sebelumnya. "Saya bisa laporkan saksi dengan tuduhan sumpah palsu," ujarnya.
